BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Program pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) masih terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).
BACA: 2500 KK di Kabupaten Bekasi Dapat Rp20 Juta untuk Perbaikan Rumah
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Angganita mengapresiasi program ini. Menurutnya, rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga program Rutilahu menjadi hal yang penting.
“Saya mengapresiasi program Disperkimtan dan berharap program Rutilahu ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Warga yang tidak mampu ingin rumahnya bagus maka dibantulah oleh pemerintah melalui program ini,” kata Angganita.
Untuk mendapatkan program Rutilahu ini warga harus memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan, sehingga benar benar tepat sasaran. Terlebih program pembangunan Rutilahu juga telah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan kemiskinan esktrem.
“Harapan kami semoga program ini tepat sasaran dan bermanfaat sesuai harapan masyarakat juga, bilamana ada rumah tidak layak huni segera diusulkan. Bagi yang belum mendapatkan kesempatan rumahnya untuk dibedah kami mohon maaf menunggu giliran, semoga segera tercover karena menyangkut ketersediaan anggaran yang ada,” kata legislator perempaun dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi di tahun 2023 ini menyalurkan bantuan program pembangunan Rutilahu untuk 2.500 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi, masing-masing 15 unit per desa/kelurahan.
Total anggaran program ini sendiri mencapai Rp50 miliar dengan rincian Rp20 juta per KK. Anggaran itu digunakan untuk pembelian bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan sisanya Rp2,5 juta untuk jasa tukang.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi Nur Chaidir menyatakan berdasarkan hasil monitoring di lapangan, proses perbaikan rumah tidak layak huni terus berjalan dan ditargetkan rampung November 2023.
“Hingga saat ini masih terus beroproses, terus bergerak. Kita targetkan rampung 100 persen di November 2023,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program Rutilahu tahun 2023 menjadi bagian penting dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. “Dari target sendiri, program Rutilahu ini dalam rangka kaitannya untuk penurunan kemiskinan ekstrem. Jadi dari Disperkimtan kita intervensinya dari segi sarana prasarana tempat tinggalnya,” kata dia. (ADV)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS