BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi menyoroti pemasangan pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi yang ada di ruas Jl. Raya Cikarang – Cibarusah.
Pasalnya bekas galian pipa tidak dirapihkan kembali sehingga dikeluhkan. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar saat ditemui di teras gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (22/02) pagi.
BACA : Gara-Gara Galian PDAM, Dump Truk Terguling dan Tabrak Suzuki Carry
Menurut dia, jika proyek galian itu sudah selesai maka seharusnya pihak-pihak terkait bertanggungjawab dan dapat mengembalikan fungsinya seperti semula. Artinya, dirapihkan kembali sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
“Harusnya bekas galian itu memang dirapihkan lagi dengan baik dan ini kan tanggungjawab pihak terkait,” ucap Sunandar.
Bentuk galian apapun, sambungnya, harus memperhatikan keselamatan masyarakat. Apalagi galian itu berada di jalan umum yang masuk wilayah Kabupaten Bekasi, meskipun kewenangannya provinsi. “Saya yakin yang punya proyek itu paham SOP nya, kalau masih saja tidak mentaati berarti itu kecerobohan,” ucapnya.
Kalaupun itu belum selesai, lanjutnya, harusnya diberi rambu-rambu bahwa jalan tersebut tidak aman untuk dilewati. Minimalnya kan masyarakat tahu kalau di sana ada bekas galian. Kalau tidak diberi rambu-rambu jelas membahayakan,” imbuhnya.
Ia pun menghimbau agar pengguna jalan juga tetap berhati-hati dan selalu waspada saat melintas di jalur tersebut. “Masyarakat juga harus berhati-hati dan tetap waspada saat berkendara,” kata dia.
Seperti diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jl. Raya Cikarang – Cibarusah, tepat di depan Masjid Kandang Roda Al Muqorrobin, Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (20/02) siang sekitar pukul 11.10 WIB .
Sebuah dump truk bernomor polisi B 9940 FYV terguling lalu menambrak mobil Suzuki Carry bernomor polisi T 8657 DU usai tergelincir akibat lubang besar bekas galian PDAM Tirta Bhagasasi. Jalan yang semula di aspal, namun setelah digali hanya ditutup saja dengan tanah dan batu sehingga antara aspal dan urugan bekas galian ada jarak.
Beruntung, akibat peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Kedua pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Asep Rahman Ardan (41) dan Endang Iwan (31) hanya mengalami luka ringan. (BC)
