BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Musim tanam yang rencananya bakal digelar serempak bulan Juli, masih terkendala ketersediaan alat. Sejumlah peralatan yang bakal digunakan menanam padi terlambat datang. Peralatan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian.
BACA : Bulan Depan, 37.170 Hektar Lahan Pertanian di Kabupaten Bekasi Siap Tanam
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Abdullah Karim mengatakan bantuan peralatan dari Kementerian sedianya sampai pada awal tahun lalu. Di antaranya traktor dan rice transplanter.
“Dari rencana awal tapi memang baru sampai sekitar sebulan lalu sebagian. Ini cukup disayangkan memang karena waktunya mepet, alat datang tapi pihak yang membantu mengoperasikannya kan belum. Jadi memang cukup menghambat. Paling petani menggunakan alat yang ada,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/06).
Diungkapkan Karim, pihaknya kini tengah melakukan persiapan jelang musim tanam skala besar yang digelar bulan depan. Di antaranya perbaikan irigasi di 120 titik di sejumlah kecamatan di wilayah utara. Menurut dia, irigasi tersier itu mulanya dibuat melalui swadaya masyarakat namun akan diperbaiki oleh pemerintah.
Biaya yang dianggarkan untuk perbaikan irigasi ini, kata Karim, sebesar Rp 19 miliar. “Pengerjaan dimulai. Jadi irigasi yang masih tanah akan kami pondasi, ditembok. Sehingga suplai air ke sawah tersedia. Karena kendala selama ini sawah di Kabupaten Bekasi itu ketersediaan air,” kata dia.
Meski dilakukan perbaikan irigasi, diakui Karim, jumlahnya belum mencukupi karena Kabupaten Bekasi membutuhkan sedikitnya 1.000 saluran irigasi. “Memang masih kurang tapi kami lakukan bertahap. Tahun ini kami anggarkan kembali untuk pengerjaan tahun depan. Termasuk peralatan pertanian yang kami ajukan kembali dari APBD dan juga bantuan pusat,” kata dia. (DB)