BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Sejumlah karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Eka Supria Atmaja masih terus berdatangan sejak Eka dilantik sebagai Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017 – 2022 oleh Gubernur Jawa Barat pada Rabu (12/06) lalu.
Karangan bunga yang berasal dari berbagai pihak itu berjejer tepat di pelataran gedung Bupati Bekasi dan gedung DPRD Kabupaten Bekasi yang berada di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
Pantauan BC, Jum’at (14/06) siang terdapat satu karangan bunga dengan tulisan monohok di pelataran gedung Bupati Bekasi. Karangan bunga tersebut bertuliskan ‘SELAMAT DATANG EKA SUPRIA ATMAJA SELAKU BUPATI BEKASI – SELAMAT DATANG PENGANGGURAN KABUPATEN BEKASI’
Pengirim karangan bunga, Gunawan mengatakan hal itu sengaja dibuat oleh Forum Informatif dan Pemerhati Ketenagakerjaan (FINTER) Kabupaten Bekasi sebagai bentuk motifasi kepada Bupati Bekasi agar mampu menyediakan lapangan kerja bagi warga Kabupaten Bekasi yang masih menganggur.
“Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi yang baru harus membuktikan dan menuntaskan janji politiknya dalam menyediakan lapangan kerja bagi pengangguran warga Kabupaten Bekasi. Jangan sampai janji politik dan janji lainnya yang pernah disampaikannya hanya menjadi sebuah harapan palsu,” kata Gunawan.
Janji yang gagal dipenuhi, diyakini Gunawan, akan menjadi bom waktu bagi Eka. “Jika Eka Supria Atmaja tidak memenuhi yang menjadi janjinya kepada warga Kabupaten Bekasi itu akan ‘kualat’. Tinggal menunggu bom waktu saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menitipkan pesan kepada Eka Supria Atmaja dan seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Bekasi agar mampu menuntaskan persoalan itu.
“Nanti kita sama-sama bikin kebijakan, agar perusahaan-perusahaan memprioritaskan warga lokal bekerja. Itu boleh,” kata Ridwan Kamil usai melantik Eka di Gedung Sate, Jl. Dipenegoro No 22 Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ridwan Kamil juga mendorong agar perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi mendirikan ‘Teahing Factory’. “Yang menjadi murid disana warga lokal. Jadi lulus disana, sklinya meningkat sesuai kebutuhan industri dan bisa salurkan,” tuturnya.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu mendorong agar seluruh warga Kabupaten Bekasi bisa bekerja dan menjadi tuan rumah di kampung sendiri.
“Saya tidak mau dan sedih kalau dengar warga Kabupaten Bekasi sendiri menjadi tamu. Yang bekerja dari kota atau provinis lain sementara warga lokalnya di level-level ujung,” kata dia.
Sementara itu Eka menyatakan banyaknya warga Kabupaten Bekasi yang menganggur menjadi catatan dan pekerjaan rumah yang sangat penting untuk diselesaikan. Pihaknya akan segera berkordinasi dengan jajaran terkait termasuk Provinsi Jawa Barat untuk membuat kebijakan yang nantinya akan memprioritaskan warga lokal untuk dapat bekerja di industri-industri yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Selain itu program peningkatan kesempatan kerja seperti pelatihan dan sertifikasi calon tenaga kerja juga akan kita lakukan, agar kemampuan warga dapat langsung diserap industri di Kabupaten Bekasi,” kata dia. (BC)