Jelang PPDB Online, LP3D Pertanyakan Kinerja Disdik Kabupaten Bekasi

Aksi protes yang dilakukan sekitar 300 warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan,di SMPN 5 Tambun Selatan saat PPDB Online Tahun Ajaran 2015/2016. Saat itu sebanyak 110 siswa dari lingkungan Desa, tidak masuk dalam PPDB Online Kabupaten Bekasi.
Aksi protes yang dilakukan sekitar 300 warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan,di SMPN 5 Tambun Selatan saat PPDB Online Tahun Ajaran 2015/2016. Saat itu sebanyak 110 siswa dari lingkungan Desa, tidak masuk dalam PPDB Online Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah (LP3D) Bekasi mempertanyakan kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, terkait keseriusan untuk persiapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kabupaten Bekasi. Pasalanya, PPDB Online sudah diambang pintu dan Disdik masih jalan ditempat.

“Kami dari LP3D mempertanyakan keseriusan atau kinerja Dinas Pendidikan yang sampai saat ini belum melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait,” kata Dewan Pembina LP3D, Jonly Nahampun.

Bacaan Lainnya

Jonly mengatakan, pelaksanaan PPDB Online akan mengalami kekisruhan dan berdampak bagi siswa-siswi Kabupaten Bekasi. Hal itu disebabkan adanya suasana Tahun Politik menjelang Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. Kendati demikian, saran Jonly, Disdik sudah harus memulai langkah awal seperti jejak pendapat.

“Kami khawatir di suasana politik ini akan berdampak dan bisa terjadi kekisruhan. Sehingga Disdik sudah harus mengambil langkah awal terhadap DPRD, Dispora, Diskominfo, Komite Sekolah, KONI dan termasuk penegak hukum,” imbuhnya.

Menurut Pria asal Tambun Selatan tersebut, bahwa penerimaan siswa baru di Sekolah dengan melakukan hal serupa dengan sebelumnya yakni PPDB Online, tentu harus dengan kajian yang akurat dan system yang lebih fleksibel lagi. Agar, para orangtua murid yang mendaftarkan anaknya dapat mudah mengakses untuk masuk ke sekolah tertentu.

“Yang saya katakan sudah jelas, penerimaan siswa baru tahun ini sangat rawan. Karena Tahun ini adalah sudah mulai memanas dengan Tahun politik,” katanya.

“Jangan sampai gara-gara setitik, menjadi makanan para politik. Jadi sudah harus disiapkan untuk pelaksanaan PPDB Online secara akurat,” tegasnya.

Ketua Komisariat Universitas Bhayangkara Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi, Tjandara Tjipto Ningrum mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi harus segera duduk bersama dengan instansi terkait, untuk pembahasan teknis pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) Tahun Ajaran 2016/2017. Sehingga, PSB yang akan datang tidak ada lagi masalah.

“Jika ada koordinasi dari Dinas Pendidikan dengan DPRD, dan instansi lain, yang kami yakini dari GMNI, kemungkinan tidak akan ada lagi masalah untuk PSB yang akan mendatang,” ujarnya singkat. (*)

Pos terkait