BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Brand lokal tas/backpack traveling asal Bandung, Torch terus melanjutkan ekspansi bisnisnya dengan membuka store offline ketujuhnya di Ruko Tambun City, Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Pada store tersebut beragam produk pun dihadirkan dengan harga-harga spesial. Mulai dari daypack, backpack, waist bag, topi, jaket, kemeja, hingga lainnya. Termasuk, produk kolaborasi Torch dengan pembuat film Jejak Petualangan Sherina 2, yakni Tas Petualangan Sherina.
BACA: Dukung Iklim Investasi di Kabupaten Bekasi dan Bantu Program Pemerintah Daerah
Chief Executive Officer (CEO) Torch, Ben Wirawan mengatakan kehadiran store offline di Ruko Tambun City adalah untuk mendekatkan produk-produk Torch dengan pelanggan yang berada di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi maupun sekitarnya.
“Sejauh ini Bekasi menjadi wilayah dengan penjualan yang tinggi, termasuk dalam pemesanan online sehingga kita hadir disini. Tujuannya tentu agar jadi lebih dekat dan memudahkan konsumen memenuhi kebutuhannya akan produk kita,” kata Ben Wirawan, di sela-sela Grand Opening store offline di Ruko Tambun City Bekasi, Sabtu (02/03).
Hadirkan Konsep O2O
Ben mengatakan selama ini Torch telah menerapkan sistem penjualan dengan konsep O2O atau online to offline sebagai upaya mengikuti perkembangan budaya masyarakat. Dengan demikian, konsumen yang melakukan pemesanan produk Torch akan dikirimkan dari offline store terdekat sehingga produk sampai lebih cepat dan murah dari sisi ongkos pengirimannya.
“Karena kebanyakan online store itu gudangnya cuma satu. Tetapi kalau kita semua offline store itu gudang. Sehingga apabila ada pemesenan di Bekasi maka pengiriman akan dilakukan dari dari sini, bukan dari offline store di Medan ataupun Makassar sehingga akan lebih cepat,” kata dia.
Hingga saat ini store offline Torch yang ada di Indonesia sudah tersebar di 7 daerah, yakni di Kota Bandung, Depok, Tanggerang, Yogyakarta, Medan, Makassar dan Bekasi yang menjadi store offline ketujuh Torch. Pada segmentasi, Ben mengatakan, Torch sendiri jika dilihat pada kontribusi penjualan produknya yakni pada kelas menengah.
“Segmentasi pasar kita itu B atau menengah dan di Bekasi ini kita melihat pertumbuhan golongan menengahnya itu cepat, artinya tingkat kemakmura masyarakatnya jauh lebih cepat dibandingkan kota lain di Indonesia. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kita membuka store offline di sini,” ungkapnya.
Rangkul Komunitas
Ben menambahkan kedepan pihaknya akan merangkul komunitas-komunitas anak muda untuk mendapatkan masukan-masukan terkait produk yang diharapkan. Sehingga pada produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan atau keinginan masyarakat (konsumen).
“Termasuk memfasilitasi mereka untuk menghasilkan uang yang bukan hanya berasal dari iuran anggota, misalnya dengan pembuatan merchandise. Jadi kita produksi, kita jual dan keuntungannya kita split, Torch dapat, komunitas dapat. Tapi komunitas nggak perlu produksi, menyiapakan gudang, melakukan pengiriman dan sebagainya. Ini yang sedang kita rancang dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera kita launching,” kata dia. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS