BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Mantan pemain Timnas Indonesia dan Pelatih Sepak Bola Kabupaten Bekasi untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018, Elie Aiboy berharap supporter sepakbola di Indonesia dapat merubah prilaku dalam mendukung timnya.
BACA : Jangan ditiru! Persib Kalah, Oknum Bobotoh Rusak dan Lempar Bangku Stadion Wibawa Mukti
Hal ini diungkapkan Ellie Aiboy menyusul adanya insiden perusakan dan pelemparan bangku penonton di Stadion Wibawa Mukti usai digelarnya pertandingan Final Liga 1 U-19 antara Persib dan Persipura pada Selasa (07/11) malam lalu.
“Supporter seharusnya bisa datang dan pulang dengan tenang. Apapun alasannya, seharusnya bisa menahan emosi dan jangan sampai merusak tempat orang. Supporter harus bisa bersikap lebih dewasa” kata Ellie Aiboy.
Selain bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, kata dia, aksi anarkis yang dilakukan supporter juga akan berdampak terhadap tim yang didukungnya. “Ini kan berpengaruh karena bisa saja kena sangsi nantinya baik itu dari Panpel ataupun PSSI,” ucapnya.
BACA : Soal Kursi Beterbangan di Stadion Wibawa Mukti, Viking Bekasi : Kursinya Memang Sudah Rusak
Sementara itu pemerhati Sepakbola di Kabupaten Bekasi, Ajuk Junaedi mengatakan insiden di akhir pertandingan final Liga 1 U-19 di Stadion Wibawa Mukti merupakan hal lumrah sebagai bentuk kekecewaan yang mendalam dari para supporter saat hasil yang diraih tim yang didukungnya tidak sesuai harapan.
“Sehingga kita tidak bisa menyelahkan supporter karena hal ini merupakan satu hal yang lumrah. Jika tim kesayangannya kalah, tentunya akan ada rasa kekecewaan yang sangat mendalam, begitupun saat timnya menang akan muncul euforia yang juga kadang berlebihan,” kata Ajuk.
Meski demikian, ia berharap agar kedepannya insiden serupa tidak terjadi lagi. “Kita juga menginginkan agar para pecinta dan supporter sepakbola ini nantinya agar sama-sama menjaga aset milik kita ini agar bisa tetap terjaga dan terpelihara,” ucapnya.
BACA : Bangku di Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Minta PT. LIB Tanggung Jawab
Sebagai solusi, kata dia, hal ini harus diantisipasi secara bersama-sama yakni dengan membentuk Panitia Penyelenggara (Panpel) Lokal dalam setiap pertandingan yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti.
“Panpel ini jangan dibuat jangan hanya karena ada kedekatan dengan pihak-pihak tertentu, melainkan harus betul-betul yang kompeten di bidangnya baik dari ticketing, keamanan, kebersihan dan lain sebagainya yang bisa betul-betul bertanggung jawab dengan tugas dan fungsinya selama pertandingan berjalan,” kata dia. (BC)