Ini Alasan Drahim Sada ‘Pajang’ Golok Raksasa di Stadion Wibawa Mukti

golok-bambu-raksasa-besar
golok-bambu-raksasa-besar

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Sejak  Jum’at 09 September 2016 lalu, Ketua Paguyuban Pemangku Seni Budaya Bekasi (Pangsi), Drahim Sada menaruh golok bambu berukuran raksasa di area halaman stadion Wibawa Mukti.

BACA : Golok Raksasa di Stadion Wibawa Mukti Jadi Lokasi Favorit Untuk Selfie

Bacaan Lainnya

Selain dilakukan dalam rangka menyambut perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, pemasangan golok bambu yang memiliki panjang 7 meter, lebar 70 cm dan berat 170 Kg itu dilakukan untuk memperkenalkan ke masyarakat bahwa golok adalah bagian dari lambang daerah Kabupaten Bekasi.

“Jadi kita berharap di Kabupaten Bekasi juga ada tugu yang menjadi icon daerah seperti halnya di Kota Bekasi, sebagai Kota Patriot yang mempunyai tugu bambu yang tinggi menjulang,” kata Drahim.

Selama ini, kata dia, yang ada di Kabupaten Bekasi hanya tugu Golf dan Tugu Delta Mas. “Ini kan sangat disayangkan. Tidak ada icon daerah yang bisa kita banggakan, gak ada,” ujarnya.

Golok, kata Kepala Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara itu, memiliki makna yang cukup besar dalam sejarah perjuangan masyarakat Kabupaten Bekasi. Pasalnya, selain menggunakan bambu runcing, pejuang Bekasi saat mengusir penjajah juga menggunakan golok.

Apalagi, sambungnya, golok sudah dicetuskan oleh KH. Noer Alie sebagai bagian lambang daerah Kabupaten Bekasi. “Jadi tidak etis jika kita harus malu dengan senjata khas kita yang sudah disahkan dalam UU dan disahkan negara sebagai logo daerah,” cetusnya.

Ia pun berharap Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dan jajarannya turut memahami dan memiliki kebanggan dengan makna golok yang terdapat pada lambang daerah Kabupaten Bekasi tersebut. “Biar pejabat Kabupaten Bekasi pada ngoh akan lambangnya dan kita sepatutnya bangga akan logo kejawaraan Bekasi melawan penjajah,” kata dia. (BC)

Pos terkait