Hindari Lahan Kritis Bertambah, Bantaran Sungai Citarum Dihijaukan

Kegiatan penanaman 7000 bibit pohon di DAS Citarum dalam rangkaian kegiatan World Clean Up Day 2018 Kegiatan penanaman 7000 bibit pohon di DAS Citarum dalam rangkaian kegiatan World Clean Up Day 2018
Kegiatan penanaman 7000 bibit pohon di DAS Citarum dalam rangkaian kegiatan World Clean Up Day 2018

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemkab Bekasi akan memperioritaskan program penghijauan di sepanjang bantaran Sungai Citarum.  Kebijakan tersebut di lakukan sebagai bentuk upaya menghindari bertambahnya lahan kritis yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir.

BACA: November, Tanggul Darurat di Pebayuran Dibeton

Bacaan Lainnya

Sebab berdasarkan hasil koordinasi dengan BBWS Citarum, selain tanggul di Kp. Babak Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran yang jebol pada awal tahun 2021 lalu, juga terdapat 26 titik lahan kritis berkategori merah di bantaran Sungai Citarum yang perlu segera diperbaiki.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan program penghijauan akan diprioritaskan dengan menggandeng Komandan Sektor (Dansektor) 20 Satgas Citarum Harum. Rencana jangka pendek ini bakal dilakukan di titik tanggul yang masih kokoh.

“Bersama Komandan Sektor 20, kami akan merintis pelaksanaan penghijauan pada daerah aliran sungai Citarum di daerah hilir khususnya untuk tanggul yang masih kuat dengan vegetasi tanaman agar dapat memperkuat tanggul,” kata Dani Ramdan, Selasa (28/09).

Sedangkan pada lahan yang kondisinya telah kritis, Dani meminta agar perangkat daerah terkait, untuk meningkatkan early warning system mana kala tinggi muka air (TMA) mengalami kenaikan saat hujan, sambil menunggu perbaikan tanggul selesai dilakukan.

BACA: Pj Bupati Instruksikan BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di Tanggul Amblas Pebayuran

“Saya minta kepada camat yang ada di 26 titik wilayah tanggul kritis untuk melaksanakan Early Warning System dengan mengamati tinggi muka air di hulu. Jadi saat air sudah meninggi di hulu, kecamatan di hilir dapat diinfokan dua atau tiga jam sebelumnya sehingga dapat dievakuasi,” kata dia. (BC)

Pos terkait