BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Pencanangan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-16 Tingkat Kabupaten Bekasi dilaksanakan pada Selasa (05/11). Acara ini berlangsung di Lapangan Fasos Fasum, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan.
Acara yang dibuka langsung oleh Asisten Daerah I Juhandi ini, juga turut dihadiri oleh unsur Muspida dan Muspika di Kabupaten Bekasi. BBRGM tahun ini bertujuan untuk menggerakan peran aktif masyarakat melalui kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan serta keswadayaan masyarakat dalam kehidupan masyarakat dalam pembangunan yang sekiranya sangat diperlukan.
Dalam sambutannya, Juhandi mengatakan dalam konteks kekinian, semangat kegotongroyongan dan keswadayaan masyarakat perlahan mulai luntur, dan hal ini harus menjadi perhatian bersama.
“Saya menilai semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan yang harus kita bangun kembali. Hal ini tentunya sesuai dengan tema kegiatan ini yaitu Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa,” jelas Juhandi.
Guna mewujudkan hal tersebut, Juhandi menuturkan perlunya penguatan fundamental sosial budaya masyarakat Kabupaten Bekasi, yang dapat dilakukan melalui penguatan nilai-nilai kegotongroyongan dan kekeluargaan sebagai fondasi pembangunan Kabupaten Bekasi secara keseluruhan.
Ada sebanyak 20 Desa dari 23 Kecamatan yang mengikuti BBGRM tahun ini. Kegiatan ini pun sudah dinilai sejak bulan September lalu. Kriteria penilaian BBGRM kali ini adalah kegiatan gotongroyong melalui siskamling, kegiatan kebersihan melalui kerjabakti, kegiatan pemerintahan melalui kebersamaan unsur pemerintah Desa.
Diakhir sambutannya, Juhandi juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Desa terbaik dalam BBGRM ke-16 tingkat Kabupaten Bekasi 2019, yang berhasil diraih oleh Desa Pantaibakti, Kecamatan Muara Gembong; Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan; Desa Mekarjaya, Kecamatan Kedungwaringin; dan Desa Sumber Reja, Kecamatan Pebayuran
Sementara itu, Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Kecamatan Tambun Selatan untuk mengajak warganya bergotong royong adalah dengan berkoordinasi dengan Muspika serta Perangkat Desa guna mewajibkan masing-masing lingkungan di Kecamatan Tambun Selatan untuk membentuk bank sampah dan menyadarkan masyarakat untuk belajar mengelola sampah.
“Ya salah satu upaya kita untuk melestarikan budaya gotong royong adalah dengan mengajarkan masyarakat bagaimana membentuk bank sampah dan mengelola sampah dengan benar,” kata dia.
Selain itu, Junaefi juga ingin bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mensosialisasikan “Gerakan 0 Sampah” yang akan mewajibkan sekolah-sekolah untuk membawa tempat minum dan tempat makan sendiri dari rumah, sehingga dapat mengurangi sampah plastik. (***)