BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Luapan Kali Ciherang mengakibatkan pemukiman warga di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong hingga kini masih terendam banjir. Warga terpaksa menggunakan sampan untuk melakukan aktifitas lantaran banjir yang melanda wilayah tersebut tak kunjung surut sejak awal Februari 2021 lalu.
“Banjirnya udah 25 hari, hampir satu bulan. Kita mau kemana-mana susah pak, harus pake perahu. Kalau yang punya pake perahu kalau yang kagak ya susah pak karena kalau kesana itu banjirnya sampe sepinggang,” kata Jamil (48) salah seorang warga setempat, Kamis (25/02).
Ayadi (40) warga lainnya mengatakan selain karena tingginya intensitas hujan, banjir di wilayahnya juga dipicu meluapnya Kali Ciherang yang diduga dangkal sehingga aliran air menuju laut tersumbat . Selain itu tidak adanya tanggul atau turap di sepanjang daerah aliran sungai membuat air mudah meluap saat debit tinggi.
“Di ujungnya terjadi pendangkalan sungai, jadi aliran air (menuju laut) terhambat jadi susah surutnya. Disini (banjir) tingginya ampe tujuh puluh sentimeter,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya, Deden Denas Febriansyah mengatakan banjir sedikitnya membuat sedikitnya 2 ribu warga di wilayahnya terdampak. Pihaknya berharap adanya penanggulangan banjir jangka panjang oleh pemerintah.
“Ada dua ribu warga yang terdampak banjir. kita maunya pemerintah pusat melakukan penanganan jangka panjang mari kita duduk bersama cari solusinya agar tidak terjadi banjir setiap musim hujan tiba,” kata dia.
Selain di Desa Pantai Harapan Jaya, kondisi serupa juga masih terjadi di Desa Jaya Sakti dan Desa Pantai Bahagia. Khusus di Pantai Bahagia, selain ‘dipelihara’oleh aktivitas pasang laut, banjir di wilayah ini juga disebabkan jebolnya sejumlah tanggul di bantaran Sungai Citarum yang kondisi sebelumnya kritis namun tak kunjung diperbaiki. (BEN)