BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Pekerjaan galian untuk pemasangan kabel fiber optic yang dilakukan di bibir garis Jl. Lingkar Sukatani, Jl. Raya Sukatani – Pulo Bambu, Jl. Raya Sukatani – Balong dan Jl. Raya Sukatani – Pulo Sirih serta beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kecamatan Sukatani, Sukakarya, Cabang Bungin, Pebayuran dan Muara Gembong mengancam keselamatan pengguna jalan dan warga.
Nia (27) warga Kp.Bungur RT 01/04 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani menyesalkan banyaknya lubang dan tanah galian yang dibiarkan berserakan di tepi jalan.
“Lah itu saya lobangnya kagak ada pengamanannya. Kalo ada anak kecil mah ga ngerti bahaya,coba klo ada anak-anak yang kecemplung ke lubang itu bisa bahaya tuh,” kata dia saat ditemui usai mengantarkan anaknya sekolah di SDN 01 Sukamulya, Selasa (06/09). Lokasi sekolah tersebut, persis di depan pekerjaan galian fiber optik.
Hal senada disampaikan Safar (45) salah seorang pengguna jalan yang BERITACIKARANG.COM temui di sekitar Jl. Lingkar Sukatani. Dia mengaku khawatir sekaligus prihatin dengan pelaksanaan proyek tersebut.
“Masalahnya itu lubang-lubang yang digali pekerja proyek ora ada septinya (Safety-red) ya. Tanah dibiarkan berserakan mulai dari penggalian sampe dipasangi kabel. Setelah diurug, bekasnya ditinggalkan saja tanppa dirapihkan lagi. Kayak ora ada pengawasnya ya,” kata dia.
Terpisah, Camat Sukatani, Bennie Yulianto mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintah Kasie Trantib untuk memonitor proyek penananaman kabel Fiber Optic dari Diskominfo Kabupaten Bekasi yang dikerjakan oleh salah satu perusahaan dari Bandung sebagai pemenang tendernya.
“Saya sudah perintahkan kasie trantib untuk monitor giat dimaksud karena memang ada surat pemberitahuan dari Diskominpo sebelumnya. Jika memang sudah ada laporan hasil cek dilapangan nanti kita kordinasikan keintansi terkait,” kata Camat yang kerap berpenampilan necis itu. (BC/MRW)
