BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Gagal masuk SMAN 4 Tambun Selatan, warga Griya Asri 2, Blok F, RT 007/015, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan berinisial DWS mengalami depresi. Siswi lulusan SMPN 5 Tambun Selatan itu mengalami depresi semenjak dua minggu lalu.
Ibu DWS, Medi mengatakan, anaknya mengalami depresi akibat tidak masuk ke SMAN 4 Tambun Selatan yang daftar melalui PPDB Online yang dikelola Provinsi Jawa Barat. Padahal, selain mendaftar melalui jalur umum, dirinya tidak bisa mendaftar melalui Jalur Zona Lingkungan (MoU).
“Sekolah tidak jauh dari rumah, hanya 15 meter, dibelakang sekolah itu udah rumah kita. Sekarang anak saya tidak mau makan dan gak tidur-tidur,” ucap Medi saat ditemui di RSUD Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (28/07).
Akibatnya, kata dia, DWS terpaksa harus dibawa ke RSUD Cibitung untuk mendapatkan perawatan dari Dokter dan Psikiater. Selain itu, karena kondisi DWS juga semakin hari berlarut lemah dan berdiri saja harus ditopang.
“Selama ini tidak begitu, orangnya ceria dan tidak begini. Anak saya sekarang udah kaya bayi, mandi gak tau, pake baju juga gak tau,” tuturnya sedih.
Disampaikan Medi, anaknya DWS sangat bertekad untuk masuk di SMAN 4 Tambun Selatan lantaran kakaknya juga lulusan dari sekolah tersebut dan beberapa teman-temannya juga masuk ke SMAN 4 Tambun Selatan.
Karena merasa kecewa terhadap sekolah tersebut, ujar Medi, sempat ada keinginan untuk menutup gerbang sekolah tersebut yang berada diujung gang dekat rumahnya. Pasalnya, setiap jam pulang sekolah, DWS selalu menangis dan terkadang berhalusinasi.
“Saya pengen banget nutup sekolah itu. Karena gara-gara sekolah itu, anak saya jadi begini (Depresi, red). Apalagi ditambah temen anak saya yang nemnya dibawah anak saya lebih kecil bisa masuk,” pungkasnya. (BC)