Fasos Fasum Kabupaten Bekasi Bertambah

Simbolis serah 16 fasos fasum dari PT ISPI Group kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi di halaman Masjid Jami Al-Hidayah, Villa Mutiara Cikarang 2, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, pada Senin (12/02).
Simbolis serah 16 fasos fasum dari PT ISPI Group kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi di halaman Masjid Jami Al-Hidayah, Villa Mutiara Cikarang 2, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, pada Senin (12/02).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di Kabupaten Bekasi bertambah. Seiring dengan pihak pengembang atau developer menyerahkan sarana umum tersebut secara resmi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Teranyar, pemerintah Kabupaten Bekasi menerima total 16 lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dari PT. ISPI Group. Simbolis serah terima tersebut dilakukan di halaman Masjid Jami Al-Hidayah, Villa Mutiara Cikarang 2, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, pada Senin (12/02).

Bacaan Lainnya

BACA: Impian Warga Punya SMP Negeri di Desa Suksejati Belum Terwujud, Ini Penyebabnya

Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan apresiasinya kepada PT ISPI Group yang telah melaksanakan kewajibannya untuk menyediakan lahan fasos dan fasum bagi masyarakat di Desa Sukasejati dan Desa Ciantra. Adapun serah terima ini juga dilakukan karena banyaknya masyarakat sekitar yang ingin memastikan kejelasan status lahan masjid di beberapa titik yang telah mereka bangun secara swadaya.

“Sebenarnya sudah lama dirancang, baru sekarang manajemen mulai fokus pada aspek bisnis dan masyarakat menuntut terutama lahan-lahan yang sudah dibangun untuk masjid dan mushola, sehingga sekarang sudah punya kejelasan status,” jelasnya.

Dari total 16 lahan, 2 diantaranya akan dibangunkan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan luas yang dibutuhkan sekitar 6.400 meter persegi dan gedung puskesmas yang akan membutuhkan lahan seluas 2.000 meter persegi. Dengan luas lahan tersebut dirasa cukup ideal untuk membangun fasilitas gedung sekolah dan gedung puskesmas yang memadai.

“Yang 14 untuk masjid dan mushola, yang 2 ini untuk gedung SMP dan puskesmas. Jadi total 16 lahan. Barusan langsung ditambahkan lahan seluas 2.000 meter persegi lebih untuk puskesmas yang akan kita pisah lahannya dengan sekolah,” tambahnya.

Dengan diterimanya lahan ini, Pemkab Bekasi akan menindaklanjuti rencana pembangunan gedung sekolah dengan terlebih dahulu merancang Detail Engineering Design (DED). Diharapkan pembangunan gedung tersebut dapat dimulai pada awal tahun 2025, sehingga pada tahun 2026 sudah dapat menerima siswa baru.

“Belum menerima siswa karena kalau tanahnya baru diterima kita harus buat DED tahun ini mungkin di anggaran perubahan. Mungkin 2026 baru menerima siswa kalau dibangunnya di 2025,”  kata dia.

Dorong Pengembang Perumahan Lain Serahkan Fasos Fasum

Sedangkan bagi pengembang perumahan dan kawasan industri lainnya, ia mengaku akan mengedepankan cara persuasif agar serah terima lahan fasos dan fasum dapat segera dilaksanakan.

Oleh sebab itu, ia telah memerintahkan para Camat se-Kabupaten Bekasi untuk dapat memastikan kejelasan tersebut dengan tujuan agar administrasi lahan tersebut dapat semakin baik dan layanan masyarakat akan semakin meningkat.

“Saya tugaskan semua Camat untuk kejar fasos dan fasum pengembang lainnya supaya administrasi semakin baik dan layanan masyarakat akan meningkat,” tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holiq Qodratullah, Kepala Dinas Pendidikan Imam Faturochman, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Nur Chaidir, Camat Cikarang Selatan Muhammad Said, Kepala Desa Sukasejati, Kepala Desa Ciantra, Presiden Direktur PT. ISPI Group, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama wilayah setempat. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait