BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Kekeringan membuat warga yang berada di Kp. Cihoe, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah kesulitan mendapatkan air bersih. Warga pun terpaksa memanfaatkan air kali yang keruh dan berwarna kecoklatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian, piring dan mandi. Bahkan, tidak sedikit diantara mereka yang memanfaatkan air kali tersebut untuk dikonsumsi.
“Sudah dua bulan lebih kesulitan air bersih. Saya menggunakan air kali untuk kehidupan sehari hari, mulai dari mandi, mencuci piring dan mencuci baju,” kata Ibu Hafso, warga setempat, Selasa (22/08) pagi.
Meskipun menggunakan air kali yang kurang bersih untuk kehidupan sehari hari, Ia mengaku tidak ada anggota keluarganya yang terserang penyakit seperti gatal-gatal dan lain sebagainya.
“Malahan, ada sebagian orang yang memanfaatkan air kali untuk di minum,” ucapnya.
Sementara itu Wawan, warga lainnya mengaku mengambil air setiap pagi dan sore dari kali tersebut dengan menggunakan jerigen. Air tersebut digunakan untuk keperluan cuci piring, baju dan mandi.
“Kalo untuk minum tidak menggunakan air kali, biasanya beli air isi ulang karna sudah ada warung yang menjual,” kata dia.
Menurut dia, sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat, baik air bersih ataupun yang lainnya. “Jikalau pemerintah ingin memberikan bantuan kepada warga, tolong dibuatkan sumur jet pump, agar warga tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih,” cetusnya.
Ia menjelaskan bahwa warga setempat pernah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah tahun lalu. Namun, sejumlah warga mengeluhkan bahwasannya bantuan air bersih yang diberikan kepada warga tidak merata. Pasalnya, masih ada warga yang tidak mendapatkan air bersih sehingga warga terpaksa menggunakan air kali yang keruh dan berwarna kecoklatan untuk memenuhi kehidupan sehari -hari. (CR)