BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Tumpukan sampah kerap menyumbat kali yang berada di lingkungan RW 15 Perumahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan. Selain menimbulkan bau tak sedap, kali yang tersumbat sampah itu kerap mengakibatkan air meluap hingga banjir.
Prilaku membuang sampah sembarang masyarakat dinilai menjadi penyebab sering terjadinya banjir di lingkungan tersebut. “Sampah yang dibuang di kali ini kebanyakan sampah-sampah rumah tangga dan bukan sampah warga sini,” kata Pak Mora, warga yang tinggal di lokasi tersebut, Sabtu (19/11).
Padahal, kata dia, imbauan larangan untuk tidak membuang sampah sering dilakukan. Namun, masih saja sampah-sampah menumpuk di kali tersebut. “Berapa kali, plang larangan buang sampah yang di pasang selalu saja rusak dan hilang,” kata dia.
Akhirnya, sambungnya, setelah berdiskusi dengan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, sekitar satu setengah bulan yang lalu warga sepakat untuk membuat kembali papan larangan membuang sampah sembarangan.
Hanya saja papan larangan tersebut tampak unik karena berisi pesan ancaman. “YANG MEMBUANG SAMPAH DI KALI INI SEMOGA CEPAT MATI DAN MASUK NERAKA.”
“Setelah kita pasang ada dampaknya ya, sampah yang dibuang mulai berkurang dibandingkan sebelum-sebelumnya. Kalau nggak percaya cek saja,” ucapnya.
Dijelaskan olehnya, papan larangan buang sampah tersebut berjumlah 11 buah dan dipasang dia dua aliran kali berbeda. Enam buah dipasang di Kali Pengasinan dan sisanya, yakni 5 buah di pasang di Kali Tengah.
“Mudah-mudahan dengan dipasang papan larangan itu bisa menggungah kesadaran masayarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di kali,” kata Pak Mora yang juga menjabat sebagai wakil Ketua tim penanggulangan banjir RW 15 di Perumahan Jatimulya . (BC)