Debat Publik Calon Bupati Bekasi Tak Signifikan Pengaruhi Elektabilitas

Debat publik perdana antar Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang disiarkan secara langsung di salah satu televisi swasta pada Minggu, 3 November 2024 lalu.
Debat publik perdana antar Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang disiarkan secara langsung di salah satu televisi swasta pada Minggu, 3 November 2024 lalu.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Debat publik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Bekasi dianggap tidak signifikan membawa pengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Harun Al Rasyid mengatakan bahwa debat publik sejatinya adalah cerminan objektif yang bisa jadi bahan pertimbangan terkait kualitas kandidat di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

BACA: Pilkada Kabupaten Bekasi Dibayangi Politik Uang

“Kelebihan debat adalah kesempatan bagi masyarakat untuk melihat secara langsung kemampuan para kandidat. Apa mereka paham masalah di daerah yang akan dipimpinnya dan seberapa detail pemahaman mereka terkait setiap masalah yang ada,” jelasnya, Selasa (05/11).

Idealnya menurut Harun, para pemilih dapat menentukan pilihannya setelah menyaksikan debat publik. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat yang menyaksikan debat sudah punya preferensi bahkan pilihan terhadap kandidat.

BACA: Usulan Legalisasi Praktik Politik Uang, Idham Holik: Tidak Perlu Kita Dukung

“Sehingga kadang-kadang debat hanya tahapan formalistas. Belajar dari Pilpres kemarin, yang akan diingat publik dari debat kandidat adalah gimik-gimik yang menarik meskipun ini tidak signifikan mempengaruhi pilihan calon pemilih saat di TPS nanti,” ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, debat kandidat  biasanya hanya akan menjadi rujukan bagi kalangan tertentu, yakni kelompok pemilih rasional. Sayangnya, kelompok pemilih rasional ini pun diyakini jumlahnya tidak banyak.

“Berkaca dari Pileg dan Pilpres kemarin, yang banyak berpengaruh terhadap keterpilihan mereka adalah bansos dan uang. Sehingga tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi kandidat, partai politik pengusung maupun penyelenggara untuk kedepannya mengedukasi masyarakat  terkait siapa nanti yang akan menjadi pemimpinnya,” ucapnya.

BACA: Hasil Survei Penilaian Integritas KPK: Kabupaten Bekasi Rentan Korupsi

Sebelumnya, KPU Kabupaten Bekasi menggelar debat publik perdana antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Debat kandidat ini disiarkan secara langsung di salah satu televisi swasta pada Minggu, 3 November 2024 lalu.

Debat publik yang mengangkat tema meningkatkan ‘kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah’ tersebut diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Bekasi , yakni paslon nomor urut 1 Dani Ramdan-Romli HM, paslon nomor urut 2 BN. Holik Qodratullah-Faizal Hafan Farid dan paslon nomor urut 3 Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait