BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Presiden RI Joko Widodo mengintruksikan agar daerah tidak menghambat proses masuknya investor. Investasi dinilai dapat memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru. Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar para pengusaha memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Menurut dia, pasar Indonesia begitu diminati oleh para investor dari sektor apapun. Peluang ini harusnya mampu dimaksimalkan demi mempercepat pertumbuhan perekonomian di tanah air.
“Saya sering mengatakan bahwa investasi itu penting, oleh sebab itu investor jangan dipersulit agar ekonomi kita bergerak, agar pertembuhan ekonomi selalu ada di negara kita, Indonesia. Dan juga supaya makin banyak rakyat kita yang mendapatkan pekerjaan, karena investasi itu bisa membuka lapangan kerja. Artinya yang tadinya menganggur bisa jadi bekerja,” kata Jokowi saat membuka salah satu pabrik mobil di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) di Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (25/04).
Diungkapkan Jokowi, persoalan sumber daya manusia akan menjadi salah satu kebijakkan yang diluncurkan Pemerintah Pusat. Pintu bagi masuknya investor akan dibuka lebar dengan garansi sumber daya manusia yang mumpuni. Di samping investor diharuskan mempekerjakan tenaga lokal, peningkatan mutu kerja pun terus dilakukan guna menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
“Dengan semakin banyaknya investasi maka akan banyak lapangan kerja. Karena itu kita semua harus pastikan kemampuan sumber daya manusia kita bisa memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh industri yang berinvestasi di negara ini. Kemampuan sumber daya manuasia merupakan salah satu pilar kebijakkan ekonomi kita yang baru diluncurkan oleh Pemerintah. Pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakkan yang menemukan kecocokan kerja, link and match atau matching antara vokasi dan industri,” kata dia.
Otomotif, pariwisata dan perhubungan, lanjut dia, akan menjadi sektor yang diunggulkan pada sisi kemampuan tenaga kerjanya. Sehingga, tenaga kerja lokal tidak hanya pintar dalam teori namun juga mahir ketika di lapangan.
“Saya juga ingatkan dalam investasi di berbagai industri, saya harap ada alih teknologi dan alih pengetahuan. Maka jangan ragu untuk melibatkan putra-putri Indonesia dalam melahirkan inovasi baru, karena SDM Indonesia itu aslinya pintar-pintar semuanya,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi memuji peningkatan industri otomotif di Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan otomotif di Indoensia rata-rata di atas 10 persen. Meski begitu, Jokowi mengatakan, para pengusaha agar tidak hanya mengejar pasar domestik namun juga internasional. Terlebih di Indonesia, meski permintaan sepeda motor dan mobil tinggi namun terbentur kapasitas jalan sehingga kerap terjadi kepadatan.
“Saya berharap agar industri otomotif ini mulai meningkatkan pengembangannya dalam sektor ekspor. Meski pasar kita besar namun harus ada kemajuan dengan mengirim hasil buatan Indonesia di pasar Asean,” kata dia. (BC)