BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Komunitas anak muda yang tergabung dalam Cibarusah Center mengadakan acara seminar motivasi bertajuk “My Potency Training 2017”. Acara tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Minggu (23/04).
Ketua Umum Cibarusah Center, Ahmad Djaelani menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka memberikan motivasi kepada para pemuda. Dengan seminar My Potency Training 2017, pemuda diajak mengenal minat, bakat, dan potensi dirinya sendiri untuk kemudian dikembangkan.
“Pelatihan pengembangan potensi diri sangat penting bagi pemuda untuk lebih mengenal dirinya sendiri, untuk kemudian bisa diterapkan dalam merancang karir dan kesuksesan hidup,” kata Ahmad Djaelani.
Menurut dia, saat ini anak muda dihadapkan pada pilihan yang sulit. Untuk melanjutkan studi sekolah banyak yang terhambat faktor biaya. Untuk yang ingin bekerja susah diakomodir meski Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar. Kondisi demikian jika terus dibiarkan tentu akan menghambat perkembangan generasi muda itu sendiri.
Melalui seminar motivasi ini, para pemuda diajak untuk memfokuskan keahlian dalam suatu bidang dan merencanakan hidup untuk mewujudkan keinginan serta masa depan yang lebih baik.
“Pelatihan ini semacam jadi panduan bagi para pemuda untuk memfokuskan kemampuan diri yang digali dan dikembangkan sesuai potensi masing-masing. Yang memiliki potensi di bidang seni, ya di fokuskan keahlian di bidang seninya. Yang memiliki minat bakat untuk usaha, ya diatur dan dirancang untuk mencapai kesuksesan usaha itu. Pelatihan ini jadi bekal,” kata Djaelani.
Sementara itu, pembicara dalam pelatihan My Potency Training 2017 ini adalah Endra Kusnawan. Seorang trainer dan speaker professional dalam bidang pengembangan diri dan organisasi. Beberapa buku motivasi karya Endra Kusnawan di antaranya adalah My Potency Training, Pawang Manusia, My Dream Career, Breaking Your Mental Block.
Dalam kesempatan ini, Endra mengajak kepada seluruh peserta untuk mengubah paradigma dasar tentang kecerdasan dan istilah bodoh. Menurutnya, tidak ada manusia yang bodoh, yang ada manusia itu semuanya cerdas, semuanya jenius dan semuanya berbakat. Paradigma yang kurang tepat mengenai kecerdasan di masyarakat ini menyebabkan pada ketidakmampuan masyarakat untuk menggali dan memberdayakan manusia sebagai makhluk yang paling spesial.
Endra mencontohkan, saat membandingkan kecerdasan antara Habibi dan David Beckham, mayoritas masyarakat akan menilai yang lebih cerdas adalah Habibi. Padahal kata Endra, kedua-duanya sama-sama cerdas. Dalam urusan pesawat, Habibi lebih hebat dan cerdas. Tetapi dalam urusan sepakbola, David Beckham lebih hebat dan cerdas.
“Kecerdasan seseorang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kecerdasan harus digali sesuai potensi diri kita masing-masing,” kata Endra.
Selain itu, Endra juga menekankan kepada para peserta agar merencanakan cita-cita dan impian hidup yang besar dan setinggi mungkin. Sebab orang-orang besar di dunia ini adalah orang-orang yang bermimpi besar, berencana besar, bertindak besar, dan bermental besar.
“Jika dalam prosesnya cita-cita kita belum tercapai, maka yang harus diubah adalah strateginya, bukan merubah cita-citanya. Kita bisa sukses dan berprestasi dengan cara kita sendiri, caranya didasarkan pada pemanfaatan potensi diri,” kata Endra.
Tak hanya sekedar teori, dalam seminar motivasi ini juga dilakukan praktek pelatihan untuk mengukur potensi diri peserta dengan menggunakan multiple intelligences hingga kemudian peserta diarahkan untuk menkombinasikan kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk karir masa depan. (BC)