Cerita Dramatis Relawan Evakuasi Korban Terjebak Banjir di Perumahan The Arthera Hills Serang Baru

Hingga Selasa (04/03) siang proses evakuasi di Perumahan Arthera Hills Serang Baru masih berlangsung dengan prioritas diberikan kepada ibu-ibu, lansia, anak-anak, dan balita.
Hingga Selasa (04/03) siang proses evakuasi di Perumahan Arthera Hills Serang Baru masih berlangsung dengan prioritas diberikan kepada ibu-ibu, lansia, anak-anak, dan balita.

BERITACIKARANG.COM, SERANG BARU – Banjir kembali menerjang Perumahan The Arthera Hills di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Selasa (04/03) dinihari. Luapan air dari Kali Cikarang menyebabkan tiga titik tanggul di perumahan itu jebol, sehingga air dengan cepat merendam kawasan hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Kondisi ini memaksa banyak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa di antaranya memilih berlindung di mushola, rumah contoh, hingga kantor pemasaran perumahan. Proses evakuasi warga yang terjebak banjir mulai dilakukan sejak dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 WIB, dengan bantuan satu unit perahu karet.

Bacaan Lainnya

Yudha, seorang relawan yang terlibat dalam evakuasi, menjelaskan bahwa air mulai naik saat warga sedang bersiap untuk sahur. “Air tiba-tiba meluap dari Kali Cikarang dan membuat tiga tanggul jebol. Dalam waktu dua jam saja, ketinggian air meningkat drastis hingga mencapai 170 cm,” ujarnya saat ditemui di lokasi banjir.

BACA: Perumahan The Arthera Hill Serang Baru Kembali Diterjang Banjir, Ratusan Warga Ngungsi

Menurut Yudha, proses evakuasi menghadapi berbagai kendala, terutama minimnya peralatan seperti perahu karet. Selain itu, derasnya arus air akibat tanggul yang jebol dengan lebar sekitar 20 meter turut menyulitkan upaya penyelamatan. “Arus yang deras menjadi penghalang di beberapa titik. Namun kami tetap berupaya mengevakuasi warga secepat mungkin,” tambahnya.

Hingga saat ini, evakuasi masih berlangsung dengan prioritas diberikan kepada ibu-ibu, lansia, anak-anak, dan balita. “Sejauh ini sudah ada 50 orang yang berhasil dievakuasi. Namun masih ada beberapa warga yang terjebak dan membutuhkan bantuan. Sebagian warga sebelumnya juga telah melakukan evakuasi mandiri,” jelas Yudha.

Banjir ini menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk segera melakukan langkah antisipasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Warga berharap adanya perhatian lebih pihak pengembang untuk memperbaiki infrastruktur tanggul dan meningkatkan kesiapan menghadapi bencana banjir. “Kita terus mendorong agar tanggul di beton secara permanen, bukan dengan tanah,” kata Ketua Paguyuban Perumahan The Arthera Hill, Andri Julianto.

Selain Perumahan The Arthera Hill di Desa Jayasampurna, banjir juga terpantau menggenangi sejumlah pemukiman warga lainnya di Kecamatan Serang Baru. Diantaranya Cikarang Utama Residence, Villa Lestari Cikarang dan Green Cikarang Village (GCV) di Desa Jayasampurna, serta Griya Mulya Indah (GMI) di Desa Jayamulya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait