BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Keluhan dari sejumlah warga terkait pengelolaan dan tarif parkir di Taman Sehati yang berada di depan Stadion Wibawa Mukti, Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur mendapat tanggapan dari sejumlah pihak seperti Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Muhtar dan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
BACA : Pengelolaan Parkir di Taman Sehati dikeluhkan Warga
Menurut Mulyana, pengelolaan parkir di lokasi tersebut sepatutnya dilakukan oleh SKPD terkait seperti Dinas Perhubungan sebagai leading sector penggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir.
“Karena ini kan sarana publik yang dibangun oleh pemerintah. Jadi sudah sepatutnya harus ada retribusi bagi pemerintah daerah,” ucapnya.
Untuk tarif parkir, kata dia, idealnya selarasan dengan aturan. “Sekarang tinggal dicek selaras nggak dengan aturan, atau jangan-jangan aturannya nggak ada,” kata Mulyana.
Ia pun meminta agar pemerintah daerah mengoptimalkan Perda Retribusi yang sudah ada. “Kalau Perdanya kan sudah ada tetapi sudah dijalankan belum? Kalau sudah dioperasionalkan tentu tarifnya untuk parkir juga ada, umpama motor Rp. 2 ribu dan mobil Rp. 4 ribu dan itu bisa masuk ke kas daerah,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan jika pengelolaan parkir di Taman Sehati dilakukan oleh Karang Taruna Desa setempat dan tidak ada retribusi bagi Pemerintah Daerah. “Sebenarnya ini hanya memberdayakan Karang Taruna disini aja dan memang nggak ada retribusinya ke kita,” kata dia.
Neneng pun mengaku sudah komplain dengan besaran tarif parkir yang dipasang oleh pengelola parkir seperti yang sering dikeluhkan oleh sejumlah warga.
“Saya sudah komplain ke mereka, saya juga bilang ‘you biasanya 2000 sekarang 3000 besoknya 5000 gimana ceritanya?’ Hopefully mereka denger,” kata Neneng. (BC)