BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kabar operasi senyap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Bekasi kian terang. Tak hanya Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, sang ayah, yakni H.M Kunang turut diamankan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan hal tersebut. “Benar, salah satunya (Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang),” ungkapnya, Jum’at (19/12).
KPK juga mengonfirmasi bahwa mereka telah mengamankan ayah Bupati, H.M Kunang, yang merupakan Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.
“Benar, ada ayah dari Bupati Bekasi yang ikut diamankan,” kata dia.
Budi menambahkan, KPK awalnya mengamankan 10 orang. KPK kemudian membawa tujuh orang untuk diperiksa intensif.
“Untuk di wilayah Bekasi, tim kemarin mengamankan 10 orang, yang kemudian tujuh di antaranya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ucapnya
Namun demikian, hinga saat ini KPK belum menetapkan status hukum terhadap pihak yang diamankan. Selain itu detail kasus korupsi yang diselidiki juga belum diumumkan secara resmi.
Sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Diberitakan sebelumnya, KPK menyegel ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Segel tampak dipasang di dua pintu masuk ruangan tersebut.
BACA: Operasi Senyap di Kabupaten Bekasi, Total 10 Orang Diamankan KPK
Pantauan BeritaCikarang.com di lokasi, Kamis (18/12) malam, ruangan yang disegel itu berada di lantai dua Gedung Bupati Bekasi yang terletak di Komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
“Dalam pengawasan KPK,” demikian tulisan pada segel yang dipasang di pintu.
Salah seorang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Gedung Bupati Bekasi mengatakan terdapat tiga orang penyidik yang datang sekitar pukul 19.00 WIB.
“Tiga orang pakai masker semua, masuk menunjukkan identitas KPK,” kata dia.
Ketiga orang itu langsung naik ke lantai dua menuju ruang kerja Bupati Bekasi. Setengah jam kemudian posisi dua pintu di ruangan tersebut sudah tersegel.
Tidak ada yang tahu perginya ketiga penyidik tersebut. Diduga mereka meninggalkan gedung Bupati Bekasi melalui akses samping yang terkoneksi dengan gedung lain. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















