BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pembangunan pasar dan sentra agribisnis di Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi segera rampung. Dilengkapi dengan tiga ‘rumah kaca’, lokasi ini akan menjadi pusat jual beli produk agraris dan peternakan di Kabupaten Bekasi.
Ini merupakan tahap pertama dari rencana pembangunan pusat agribisnis terpadu di lahan seluas lima hektar tersebut. Diyakini, keberadaan sentra agribisnis ini akan meningkatkan potensi ekonomi dari hasil bumi para petani dan peternak.
“Pembangunan ini baru tahap pertama, nantinya akan ada pembangunan lanjutan sehingga seluruh lahan bisa dimanfaatkan,” kata Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, Selasa (04/10).
Keberadaan komplek pasar dan sentra agribisnis ini cukup menarik perhatian. Selain lokasinya yang berada di jalur utama Jalan Cikarang-Cibarusah, bentuk bangunannya terlihat unik. Terlebih dengan keberadaan bangunan transparan yang mirip rumah kaca.
Terdapat tiga rumah kaca yang berada di sayap kanan komplek agribisnis. Ketiga rumah kaca ini dibangun sejajar dengan luas masing-masing sekitar 30 meter persegi. Kendati konsepnya rumah kaca namun atap yang digunakan menggunakan bahan plastik sehingga tidak menimbulkan pantulan cahaya yang membuat lingkungan sekitar menjadi panas.
Rumah kaca itu diberi nama green house yang nantinya digunakan untuk budidaya tumbuhan dengan teknik aquaponik. Teknik ini menggabungkan antara akuakultur dengan hidroponik. “Nantinya pada greenhouse ini digunakan untuk budidaya tanaman yang terintegrasi dengan budidaya hewan air, seperti ikan, udang dan moluska,” ucap Benny.
Secara keseluruhan akan dibangun tiga greenhouse pada sentra agribisnis ini, dua lainnya yakni untuk hidroponik dan pembibitan, serta untuk tanaman hias.
“Kalau yang hidroponik untuk budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Sedangkan yang tanaman hias tentu berfungsi untuk penambah keindahan dan kecantikan,” ucap dia. Kemudian turut dibangun juga sarana peternakan berupa kandang untuk kambing serta unggas hias.
Benny mengatakan, total ada 19 gedung yang dibangun pada sentra agribisnis ini. Selain rumah kaca dan sarana ternak, turut dibangun fasilitas penunjang lainnya seperti bangunan penyimpanan, aula, musala hingga gazebo. Penyempurnaan fasilitas penunjang ini dilakukan agar sentra agribisnis ini tidak hanya menjadi sarana jual beli melainkan salah satu tujuan rekreasi.
“Gazebo bisa digunakan untuk bersantai atau rekreasi. Pada tahap ini yang dibangun baru dua gazebo, nantinya akan diperbanyak,” ujar dia. Selain itu, turut dibangun juga tempat penampungan sampah untuk menunjang limbah dari produk agraria terlebih peternakan.
Pembangunan pasar dan sentra agribisnis ini menggunakan APBD Kabupaten Bekasi 2022 dengan nilai kontrak Rp 3.973.028.000. Menurut Benny, saat ini proses pengerjaan telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai pada awal Desember.
“Waktu pelaksanaan 180 hari kalender dimulai dari 13 Juni 2022 sampai nanti 9 Desember 2022. Sekarang progresnya sudah 80 persen, jadi sepertinya akan selesai lebih cepat sehingga bisa segera digunakan. Untuk masyarakat yang ingin menginginkan fasilitas ini, bisa digunakan disini. Misalnya untuk peternakan, ada kandang kambing, kandang sapi. Bisa juga buat jual beli, ada edukasinya juga, wisata pertanian. Kami siapkan juga gedung penyuluhan pertanian,” ucap Benny. (dim)