BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi sejak Jum’at (24/02) lalu merendam sejumlah sekolah. Walaupun air sudah surut, namun ruangan kelas penuh lumpur.
Selain itu banjir juga menyebabkan kerusakan pada bagian bangunan sekolah sehingga berdampak pada keberlangsungan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).
Merespon hal tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan bergegas meninjau langsung kondisi sekolah yang terdampak banjir, beberapa diantaranya yakni SDN 04 Sukajadi, SDN Sukamakmur 02, dan SMPN 1 Sukakarya.
Dari hasil tinjauan, Dani menyebutkan bahwa kondisi sekolah-sekolah tersebut terpantau tidak layak digunakan. Selain dipenuhi lumpur, kondisi bangunannya pun hampir roboh karena berumur.
“Karena banyak bangunan sekolah di Kabupaten Bekasi yang berlokasi di daerah rawan bencana banjir. Topografinya rendah, jadi setiap hujan, air ngalir ke sana dan enggak ada pembuangannya,” kata Dani, Sabtu (04/03).
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, terdapat sejumlah sekolah N yang terendam banjir. Sebagian sudah surut dan sebagian di antaranya hingga kini masih tergenang.
Dani melanjutkan, pihaknya akan menginventarisasi sekolah-sekolah yang berdiri di datatan rendah untuk dilakukan peninggian kontur tanah. Termasuk SDN 02 Sukamakmur yang masuk dalam rencana revitalisasi di tahun ini.
“Karena itu yang dimungkinkan untuk dinaikkan sedikit (tanahnya) akan kami masukkan di (rencana anggaran) 2024. Kalau yang ini, masuk anggaran rehab di tahun ini, artinya dari 3 lokal, akan kami tambah jadi 4 lokal sehingga anak-anak bisa sekolah pagi semua,” ucapnya.
Dani meminta BPBD dan unsur kecamatan untuk membantu proses pembersihan lumpur mana kala genangan air di sekolah-sekolah telah berangsur surut.
“Kami akan bantu membersihkan, terutama pohon, nanti dibantu BPBD. Sepertinya Senin sudah siap untuk ditempati lagi. Sabtu dan Minggu dibersihkan, Senin sudah mulai sekolah seperti biasa,” kata Dani.
Sedangkan bagi sekolah-sekolah yang masih terendam banjir, Dani mengharapkan agar pihak sekolah bisa terus melanjutkan pembelajaran siswa dari rumah.
Sementara itu, Kepala SDN 02 Sukamakmur, Jazuli menjelaskan akibat terendam banjir lebih dari sepekan, sebanyak empat ruang kelas mengalami kerusakan cukup parah.
“KBM pas kemarin kebanjiran memang kami hentikan sementara waktu. Sekarang sudah mulai surut, nanti akan kami bersihkan sehingga Senin anak-anak bisa masuk sekolah lagi,” ungkap Jazuli. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS