BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pintu masuk Kawasan Central Park Meikarta di Jl Raya Boulevard Orange County Lippo Cikarang merupakan salah satu daerah langganan terdampak banjir saat hujan datang.
Selain merendam badan jalan, genangan air juga merendam sejumlah rumah milik warga di Kp. Cibatu RT 11/05 Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan.
Warga membutuhkan solusi permanen atas masalah ini. Hal ini cukup masuk akal, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan dan banjir bisa mengintai setiap saat.
BACA: Banjir Meikarta Kerap Rendam Rumah Warga, Kepala Desa Cibatu Tutup Mata
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir menjelaskan banjir di lokasi tersebut terjadi karena saluran irigasi Kali Cipegadungan tidak berfungsi normal.
“Sepertinya (Kali Cipegadungan-red) kewenangan PJT, tetapi karena ada di dalam kawasan Lippo Cikarang, maka pihak Lippo Cikarang yang harus lebih care atau peduli,” kata Nur Chaidir, Jum’at (18/01).
Oleh karenanya, ia memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan Lippo Cikarang supaya persoalan itu tidak terulang.
“Pertama, dimensi gorong-gorong Kali Cipegadungan (yang berada di depan rumah warga menuju danau Central Park Meikarta-red) harus diperbesar agar bisa menampung debit air hujan,” ungkapnya.
Kedua, perlu adanya normalisasi saluran irigasi Kali Cipegadungan antara Danau Central Park Meikarta sampai melewati Jalan Tol Jakarta – Cikampek.
BACA: Camat Cikarang Selatan Cek Penyebab Banjir Meikarta yang Rendam Rumah Warga
“Dan ketiga, ukuran dimensi gorong-gorong yang cross tol Jakarta – Cikampek (berada di bawah Jalan Tol Jakarta – Cikampek) untuk diperbesar supaya aliran air lancar,” kata dia.
Diketahui, Camat Cikarang Selatan, Sopian Hadi berencana untuk menggelar pertemuan dengan pihak Lippo Cikarang guna membahas persoalan banjir yang kerap terjadi di lokasi tersebut sebagai dampak dari adanya proyek pembangunan Meikarta.
Salah seorang warga setempat, Heri Sugianto menuturkan meski pertemuan itu baru sebatas rencana, ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pihak kecamatan untuk memfasilitasi persoalan yang dialami warga kepada pihak pengembang.
“Kita mengapresiasi dan mudah-mudahan ada solusi dari persoalan yang selama ini kita hadapi,” kata Heri Sugianto, Selasa (15/01).
Heri berharap, warga yang terdampak dari banjir tersebut bisa ikut dilibatkan dalam pembahasan agar warga bisa lebih akurat dan jelas mengikuti perkembangan dari persoalan yang dihadapi warga.
“Iya, kita memohon agar warga yang bersangkutan juga bisa dilibatkan agar lebih akurat dan jelas bagai mana perkembangannya,” kata dia. (BC)