BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Untuk mendukung usaha peningkatan pembangunan sektor pariwisata lokal, Pemerintah Kabupaten Bekasi di tahun 2019 ini membentuk tiga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Adapun ketiga Pokdarwis yang telah dibentuk diantaranya adalah Pokdarwis Taman Kerta Rahayu, Pokdarwis Gedung Juang dan Pokdarwis Taman Bunga Matahari.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Sutia Resmulyawan melalui Kepada Bidang (Kabid) Kelembagaan, Mudrika mengatakan pembentukan Pokdarwis bertujuan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di Kabupaten Bekasi serta mewujudkan Sapta Pesona.
“Ketiga Pokdarwis ini nantinya akan bertugas salah satunya adalah bagaimana mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada Kabupaten Bekasi,” kata Mudrika, Minggu (28/04).
Mudrika optimis perkembangan pariwisata di kabupaten bekasi bisa lebih baik lagi karena keinginan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata sudah muncul sehingga objek wisata yang ada di Kabupaten Bekasi bisa berkembang.
“Di Kabupaten Bekasi sendiri berdiri kurang lebih 5 ribu perusahaan dan ada sekitar satu juta pegawainya yang membutuhkan tempat wisata. Oleh sebab itu, masyarakat Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah harus bisa menggali potensi pariwisata di daerahnya masing-masing kemudian mengembangkan dan mempromosikannya,” kata dia.
Bahkan, sambung Mudrika objek wisata yang ada di Kabupaten Bekasi tidak menutup kemungkinan akan mendapat bantuan dalam bentuk Corporate Sosial Responbility (CSR) untuk pengembangan objek wisata.
“Seperti di Taman Sari Kecamatan Setu dan Taman Pelangi di Pebayuran itu sudah mendapat CSR dari perusahan,” tuturnya.
Oleh karenanya, dia berharap seluruh potensi wisata yang ada di Kabupaten Bekasi bisa tereksplor dengan baik sehingga kelak sektor kepariwisataan dapat meningkatkan pembangunan daerah dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian warga.
“Jika sektor pariwisatanya berkembang maka secara tidak langsung roda perekonomian masyarakat sekitar pun juga akan tumbuh,” tutupnya. (BC)