BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Wakil Ketua Orda ICMI Kabupaten Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam menilai bahwa penyelenggaran Pilkada 2017 menjadi gerbang perubahan agar Kabupaten Bekasi lebih baik lagi. Siapapun yang nanti memimpin Kabupaten Bekasi, diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Bekasi kembali memiliki jati diri.
“Ibaratnya Kabupaten Bekasi itu postur manusia. Kita tidak tahu mana kepala mana buintut. Orang yang datang ke Bekasi tahunya lewat tol barat atau timur. Coba dilihat, kalau masuk lewat Cikarang Pusat adanya ornamen romawi, kita tidak tahu apa itu,” kata Bang Komar, panggilan akrab Komarudin Ibnu Mikam, saat menghadiri Dialog Publik Jelang Pilkada Kabupaten Bekasi di Hotel Grand Zury, Kamis (28/04).
Diungkapkan Komar, derasnya arus pertumbuhan industri dinilai membuat Kabupaten Bekasi justru kebingungan menentukan arah. Di balik tingginya nilai investasi, Kabupaten Bekasi justru banyak kehilangan nilai budaya. Lebih dari itu, hingga kini identitas warga asli pun kian sulit ditemukan.
“Sebenarnya Kabupaten Bekasi ini merupakan daerah kaya dan serba ada. Mulai dari industri, pertanian, kebudayaan dan kelautan. Hanya saja, kenapa hanya industri yang dimajukan sedangkan sektor lain dibiarkan,” terangnya.
“Sekarang kita tidak lihat ke laut. Kita punya 61 mil garis pantai dari Jakarta sampai Karawang tapi tidak ada pendapatan daerah dari laut. Orang buat reklamasi, Bekasi yang abrasi. Terus ada tidak yang berani bela? Tidak ada,” sambungnya.
Ia pun berharap, penyelenggaran Pilkada 2017 nanti menjadi perhelatan yang mampu melahirkan pemimpin yang bisa mengangkat harkat, martabat dan marwah Kabupaten Bekasi. (DB)