BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, sejumlah area di tiga Desa di Kecamatan Muaragembong, yakni Desa Pantai Bahagia, Pantai Sederhana dan Pantai Bakti terendam air sejak Senin (14/11) lalu.
“Yang paling parah terkena dampaknya di lokasi jebolnya tanggul yaitu di Kp. Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti. Disana ada sejumlah rumah warga yang rusak, tambak ikan dan lahan pertanian. Tetapi memang belum tanam baru penyiapan bibit,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Aspuri.
Dia menjelaskan, hingga Sabtu (26/11) pagi, perlahan air sungai Citarum mulai surut dan sejumlah bantuan juga sudah dikirimkan pihaknya bagi korban banjir Muaragembong.
“Termasuk hari ini kita menyiapkan bantuan karung untuk di Desa Pantai Bakti dengan bambu. Jadi hari ini orang Pantai Bakti sendiri yang mengambil. Karung sudah tersedia, bambu juga sudah tersedia,” kata dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di waktu yang akan datang, menurut dia solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan membuat sodetan di bantaran sungai Citarum dari lokasi jebolnya tanggul menuju laut.
“Hanya saja jarak dari Kp. Kedung Bokor ke laut itu kan 5 KM ya, jadi nggak mungkin didanai dengan APBD sehingga harus tanggung renteng antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat,” kata dia.
Selain itu, kewenangan untuk pengelolaan sungai Citarum juga ada di tangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sehingga harus ada koordinasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pembuatan sodetan.
“Itu kan bukan kewenangan kami (BPBD-red). Jadi nanti pak Sekda lah yang akan memberikan masukan seperti apa dan SKPD mana yang harus melakukan kordinasi secara intensif baik ke BBWS Citarum dan ke Pemerintah Provinsi atau ke Pemerintah Pusat,” kata Aspuri. (BC)