BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendi menyambangi SMA Negeri 1 Muaragembong, Kamis (02/03) pagi.
Dijelaskan Muhadjir, atap bangunan kelas yang roboh adalah bantuan APBN dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI di tahun 2014.
“Memang ada kesalahan konstruksi, karena dana itu kan diberikan sifatnya swakelola jadi dibangun sendiri oleh pihak sekolah bersama komite. Dan Semestinya, dana itu ada dana pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tetapi berdasarkan laporan dari kepala staf dan komitte, dana bantuan itu tidak ada,” kata Muhadjir.
Sehingga, sambungnya, dana dari APBN itu dibikin sedemikian rupa oleh pihak sekolah bersama komite menjadi bangunan seadanya. “Akibatnya, kontruksi atapnya dibawah standar sehingga roboh,” tuturnya.
Untuk sementara, pemerintah pusat akan memberikan tenda darurat untuk Kelompok Belajar di SMA Negeri 1 Muaragembong sebagai pengganti kelas.
“Untuk perbaikan kita akan bangun atapnya nanti di akhir bulan April. Kalau dari kontuksi bangunan sih masih bagus, hanya atapnya saja yang ambruk,” jelasnya.
Untuk menghindari terjadinya hal yang sama, nantinya Pemerintah Pusat akan menurunkan tim pendamping dari Guru dan Siwa SMK Bangunan untuk menghitung material yang dibutuhkan dalam proses perbaikan atap bangunan SMA Negeri 1 Muaragembong yang ambruk.
“Jadi memang ada kebijakan Kemendikbud dari akhir tahun 2016 lalu, bahwa seluruh bangunan dari Kemendikbud harus didampingi guru atau siswa SMK jurusan bangunan atau fakultas tekhnik dari perguruan tinggi yang bermitra. Semua harus ukurannya walaupun itu sifatnya swakelola, tetapi harus bisa dipertanggungjawabkan dari segi konstruksinya,” kata Muhadjir. (BC)