BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Jenazah seorang nenek berinisial RA (65) terpaksa dievakuasi menggunakan keranda yang dinaikkan ke atas perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
Hal itu dilakukan lantaran akses jalan di lingkungan tempat tinggal warga Dusun Pamundayan RT 03/03 Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur itu tertutup banjir selama empat hari terakhir.
RA yang diketahui telah menderita sakit, meninggal dunia di saat kediamannya terendam banjir. Meninggalnya RA diketahui oleh anggota keluarganya. Kabar tersebut kemudian disampaikan ke warga sekitar yang akhirnya dilaporkan ke aparat kecamatan.
“Jenazah almarhumah lalu dijemput (dengan perahu karet-red) karena memang kondisinya sedang begini (banjir-red),” kata Camat Cikarang Timur, Ropi, Selasa (09/02).
Kediaman RA beserta warga lainnya di wilayah tersebut memang sudah terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
Intensitas hujan yang deras membuat belasan kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir. Cikarang Timur menjadi salah satu daerah yang terparah.
Ropi mengatakan, sebelum banjir merendam wilayah itu, RA memang telah mengidap sakit paru-paru. Kondisi ini diperparah dengan usianya yang menjelang lanjut.
“Jadi bukan meninggal karena banjir atau hanyut, tapi memang sudah lansia dan ada sakit di paru-parunya,” ucap dia.
Ropi memastikan, aparat kecamatan melakukan pendampingan kepada keluarga yang ditinggalkan sekaligus membantu mengurus jenazah hingga prosesi pemakaman.
“Almarhumah, sesuai kesepakatan keluarga, dibawa ke pemakamanan Cipayung, Cikarang Timur,” ucap dia. (BC)