BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Sejumlah warga di Kecamatan Cikarang Utara mengeluhkan ketersediaan air bersih di tempat tinggalnya. Menurut mereka, sudah hampir dua hari air bersih dari PDAM tidak mengalir.
Di Kp. Blok 1, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara misalnya, PDAM mati sejak hari Sabtu, 01 Oktober 2016 lalu. “Sudah hampir dua hari air mati. Penyebabnya nggak tahu, nggak ada pemberitahuannya,” kata Fatur, salah seorang warga Kp. Blok I, Minggu (02/10) malam.
Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan segala aktivitas rumah tangga jadi terganggu. Tidak hanya itu kebutuhan MCK (Mandi Cuci dan Kakus) pun juga ikut terganggu. “Karena tak ada air, jangankan untuk mandi, untuk buang hajat saja harus ditahan. Ini kan bisa jadi penyakit,” jelasnya.
Menurut dia, sebagian warga di sekitarnya memang ada yang tetap bisa mandi dan mencuci seperti sediakala, tapi itu bukan rumah tangga yang berlangganan air ke PDAM. “Mereka yang punya sumur bor sendiri tentu tidak terganggu, tapi kita-kita ini yang dibuat sengsara”, kata dia.
Ditambahkan olehnya, pihak PDAM Tirta Bhagasasi yang notabene merupakan perusahaan milik pemerintah daerah Kabupaten Bekasi seharusnya bisa memberitahukan kepada warga ketika terjadi gangguan serta mengumumkan wilayah mana saja yang akan terkena dampak gangguan tersebut.
Hal yang sama diutarakan Unang, warga Kp. Baru, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara. “Mau mandi aja gak ada air dah dua hari nggak nyala, nggak tau kenapa, katanya sih ada yang rusak,” ucapnya.
Dia pun berharap PDAM segera memperbaiki fasilitas air yang rusak tersebut sehingga air dapat segera mengalir lagi. Sebab, sambungnya, air adalah kebutuhan primier warga yang harus ada setiap saat dan tidak bisa ditunda. (BC)