BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dari total panjang jalan di Kabupaten Bekasi, yakni 929 KM, kurang lebih 85 KM masih dalam kondisi tanah. Selain itu, jalan tersebut juga belum tersentuh infrastruktur oleh Pemerintah Daerah seperti pembangunan trotoar dan taman, sehingga ruas jalannya tampak kumuh.
“Pendataan kami, kurang lebih 85 kilometer jalan dari total panjang 929 kilometer di Kabupaten Bekasi masih berupa tanah,” kata Fuad Hasan, Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Transportasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi saat ditemui BERITACIKARANG.COM beberapa waktu lalu.
Fuad menjelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya seluruh jalan itu tersebar di 19 dari 23 kecamatan yang ada di wilayah setempat. Mengingat banyaknya lokasi itu, maka pemerintah membagi empat wilayah sasaran pembangunan. Untuk wilayah utara ada Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Tarumajaya dan Muaragembong.
Kemudian, di wilayah selatan meliputi Kecamatan Cikarang Pusat, Setu, Serangbaru, Cibarusah dan Kecamatan Bojongmangu. Sedangkan di wilayah pusat seperti Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung dan Kecamatan Cikarang Barat. Terakhir wilayah timur di Kecamatan Sukatani, Karangbahagia, Pebayuran, Sukakarya, Kedungwaringin, Tambelang dan Kecamatan Cabangbungin.
“Pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap dan skala prioritas pembangunan berdasarkan hasil musyawarah dan perencanaan pembangunan (musrenbang),” katanya.
Menurut dia, pembagian pembangunan wilayah ini untuk mempermudah pemerintah dalam mengetahui sejauh mana pembangunan daerah. Kedepan, hasilnya akan dirasakan oleh masyarakat karena pembangunan dilakukan secara merata. Dia menambahkan, perbaikan infrastruktur jalan tanah menjadi beton dialokasikan menggunakan dana dari dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
“Pembangunan akan dilakukan oleh dinas teknis yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi dengan biaya sekitar Rp. 500 miliar,” tuturnya. (BC)