BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dua belas kecamatan di Kabupaten Bekasi terdampak banjir. Selain disebabkan tingginya intensitas hujan, terjadinya banjir juga dipicu aliran sungai yang meluap.
Adapun 12 wilayah yang terdampak banjir berada di Kecamatan Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan, dan Muaragembong.
“Sehingga jumlah kecamatan terdampak bencana banjir bencana itu ada di 12 kecamatan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muhammad Said, Minggu (07/02).
Dia menjelaskan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Cikarang Utara dan Cikarang Timur. Ketinggian air di dua wilayah itu mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Banjir di kedua wilayah itu disebabkan karena luapan daerah aliran sungai (DAS) Citarum yakni Kali Cibeet Cikarang Timur dan Kali Ulu Cikarang Utara.
“Cukup parah di Karangsari Cikarang Timur, subuh itu mencapai 150 cm, tapi sekarang sudah mulai surut terakhir laporan 60 cm,” tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama kepolisian dan TNI memantau penanganan warga terdampak banjir.
“Ada sekitar 5.672 kepala keluarga (KK) yang terdampak sudah dalam penangangan petugas di lapangan, dan air sudah mulai surut,” katanya.
Untuk penanganan, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan perahu karet dan perahu bermesin untuk membantu dan mengevakuasi warga terdampak banjir.
Selain itu, telah dilakukan pendirian posko dan penyaluran bantuan logistik ke warga maupun lokasi penampungan atau pengungsian sementara warga.
Dia mengimbau warga untuk waspada terhadap bencana seperti banjir dan putting beliung karena intensitas hujan akan terjadi hingga beberapa waktu kedepan.
”Saat ini status wilayah Kabupaten Bekasi siaga bencana banjir dan putting beliung. Saya minta masyarakat untuk tetap waspada,” tandasnya. (BC)