Waspadai Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak, Dinkes Kabupaten Bekasi Anjurkan Orang Tua Lakukan Ini

Ilustrasi makanan dan minuman kemasan berwarna
Ilustrasi makanan dan minuman kemasan berwarna

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  –   Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi meminta warga untuk menjaga asupan gizi makanan anak. Hal tersebut perlu dilakukan guna mewaspadai ancaman penyakit gagal ginjal akut misterius yang berpotensi menimpa anak-anak usia dibawah enam tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan penyakit yang penyebabnya hingga kini masih diteliti oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Bacaan Lainnya

“Kami dari Dinas Kesehatan dalam hal ini melakukan sosialisasi dan woro-woro sebagai upaya pencegahan penyakit gagal ginjal akut pada anak,” ujar Masrikoh, Jumat (14/10).

Ada pun hal yang diinformasikan kepada masyarakat adalah imbauan kepada orang tua untuk menghindari memberi makanan dan minuman tidak sehat kepada anak-anaknya

“Kami imbau untuk minum yang tidak berwarna dan bersoda, konsumsi makanan yang sehat seperti sayur, buah dan susu. Intinya jangan jajan yang berwarna dan makanan junk food (cepat saji),” tuturnya.

Meski belum diketahui penyebabnya, terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai orang tua. Masrikoh meminta agar orang tua segera membawa anaknya ke rumah sakit mana kala dialami oleh anak-anaknya.

“Gejalanya kencing sakit dan tidak lancar serta warna air seninya terlihat keruh. Lalu anak mengalami lemas dan badan nyeri. Segera bawa anak-anak ke rs atau puskesmas untuk diperiksa,” kata Masrikoh.

Masrikoh juga meminta para orang tua untuk tidak panik dan khawatir mengingat kasusnya hingga kini belum ditemukan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan 131 anak mengalami gagal ginjal akut misterius pada periode Januari-September 2022.

Ratusan kasus itu tersebar di 14 provinsi, antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan temuan IDAI, gejala yang paling banyak ditemukan adalah penurunan volume urine, bahkan ada yang tidak buang air kecil sama sekali. Sejumlah anak yang terkena gagal ginjal akut juga dilaporkan mengalami batuk, pilek hingga muntah. (dim)

Pos terkait