Warga Kepung Kantor Pemasaran Puri Nirwana Residence

Aksi warga dipicu tidak adanya upaya dari developer Puri Nirwana Residence untuk mengantisipasi banjir yang telah merendam pemukiman warga sejak Jum'at (24/02) lalu.
Aksi warga dipicu tidak adanya upaya dari developer Puri Nirwana Residence untuk mengantisipasi banjir yang telah merendam pemukiman warga sejak Jum'at (24/02) lalu.

BERITACIKARANG.COM,  KARANGBAHAGIA – Ribuan warga perumahan Puri Nirwana Residence (PNR) Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar pihak developer bertanggungjawab atas banjir yang telah merendam ribuan rumah warga sejak Jum’at (24/02) lalu.

Aksi warga tersebut dipicu tidak adanya upaya dari developer Puri Nirwana Residence untuk mengantisipasi banjir yang telah merendam pemukiman warga selama empat hari itu. Padahal, sebagian besar warga sudah harus aktif bekerja.

Bacaan Lainnya

BACA: Perumahan Puri Nirwana Residence Langganan Banjir

“Karena masih saja terjadi banjir, kami lagi-lagi harus absen dan tidak bisa masuk kerja. Banjir sudah empat hari, seharusnya ada tindakan konkrit dari pengembang, jangan diam saja nunggu banjir kering sendiri, bisa lama,” ujar salah seorang warga Puri Nirwana Residence, Eko dengan nada kesal, Senin (27/02).

Dengan kondisi tersebut, Eko bersama ribuan warga lainnya turun kejalan menuntut pihak developer agar segera mengambil tindakan. Apalagi, salah satu faktor lamanya air surut karena tanggul di salah satu blok perumahan tersebut jebol. Otomatis, air tumpah ruah dan tak teratur keluar saluran.

Ketua RT 12 Kamal mengungkapkan ada beberapa point yang dituntut warga Puri Nirwana Residence di antaranya developer melakukan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Solusi jangka pendek yaitu mengevakuasi warga dengan perahu karet, membangun dapur umum serta melakukan peningkatan jalan utama dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

Sementara, jangka panjang yaitu segera melakukan perbaikan terhadap tanggul jebol, normalisasi seluruh danau di Puri Nirwana Residence, meninggikan tanggul sungai atau kali Kalenrasmi, serta mengaktifkan dan menambahkan pompa air. Jika developer tidak malaksanakan janjinya itu, maka warga akan melakukukan aksi lebih besar lagi.

“Ya tuntutan ini kami lakukan karena banjir sudah empat hari tetapi tidak ada tindakan dari developer,” tegasnya.

Aksi warga tuntut pengembang PNR itu juga dihadiri Kepala Desa Sukaraya Danu Sumarno dan Camat Karangbahagia, Karnadi. Kehadirian para perangkat pemerintah daerah dan desa itu diharapkan dapat menekan developer agar segera bertindak mengantisipasi banjir yang tiap tahunnya selalu terjadi di PNR.

“Jika PNR tidak segera menanggulangi persoalan banjir ini maka kami dari kecamatan akan melaporkan PNR ke pemerintah daerah karena tidak dapat menampung aspriasi warga PNR soal banjir ini,” kata Camat Karangbahagia, Karnadi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait