Warga Cikarang Barat Keluhkan Pembongkaran Median Jalan oleh PT. Fajar Paper

Median jalan di depan PT. Fajar Paper yang telah dibongkar dan difungsikan menjadi lokasi putar balik
Median jalan di depan PT. Fajar Paper yang telah dibongkar dan difungsikan menjadi lokasi putar balik

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT  – Median jalan di depan PT. Fajar Paper yang berada di ruas Jalan Fatahilah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat kedapatan telah dibongkar dan difungsikan menjadi lokasi putar balik. Pembongkaran median jalan itupun dikeluhkan karena disinyalir dapat menambah kemacetan di ruas jalan itu.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Cikarang Barat, Heri (52) mengatakan median jalan itu diduga sengaja dibongkar untuk kepentingan kendaraan yang hendak masuk dan keluar dari pabrik kertas tersebut.

Bacaan Lainnya

“Itu kan aset negara, masa dibongkar seenaknya hanya untuk kepentingan perusahaan, pasti ada kepentingan dengan dibongkarnya median di tengah jalan itu,” kata Heri.

Ia pun meminta agar pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif mendengarkan keluhan warga dan bisa memanggil pihak perusahaan agar dapat mengembalikan median jalan seperti semula serta mendesak agar perusahaan itu mampu menyediakan lahan parkir bagi kendaraan-kendaraan pengangkut bahan baku perusahaan. Pasalnya kendaran-kendaraan itu kerap parkir di badan jalan dan memacetkan arus lalu lintas.

“Nggak di bongkar aja sudah macet apalagi dibongkar, bisa tambah parah nanti. Lagi pula nggak jauh dari situ kan sudah ada putaran resmi di depan PT. Hitachi, seharusnya manfaatkan saja putaran itu,” pintanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan bahwa pembongkaran median jalan itu dilakukan oleh Fajar Paper atau PT. Fajar Surya Wisesa atas persetujuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Jalan itu kan jalan negara, jadi yang bersangkutan itu  ternyata mengajukan izinnya ke Kementrian PUPR . Kita sudah mengecek, memantau dan memastikan bahwa itu berizin dan ternyata memang sudah ada (izinnya-red),”  kata Suhup.

Pihaknya mengaku hanya bisa berpesan kepada pihak perusahaan agar dengan adanya pembongkaran median jalan itu jangan menimbulkan kemacetan lalu lintas.  “Kalau sampai ada kemacetan disitu, maka harus dilakukan rekayasa lalu lintas agar kendaraan-kendaran yang keluar masuk di lokasi tersebut bisa berputar di tempat yang sudah ditentukan,” ucapnya.

Kaitan dengan banyaknya kendaraan pengangkut bahan baku Fajar Paper yang kerap parkir sembarangan dan memakan badan jalan, pihaknya sudah menegur pihak perusahaan serta pemilik kendaraan. “Bahkan beberapa hari ini kita sudah lakukan penggembokan dan diharapkan dapat menimbulkan efek jera,” ucapnya. (BC)

Pos terkait