BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengantin wanita datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) viral di jejaring media sosial. Pengantin tersebut tetap ikut menyoblos sebelum ijab kabul dilaksanakan karena hari pernikahannya digelar bertepatan dengan ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2020 Kabupaten Bekasi.
BACA: Ikuti Arahan Mendagri, Pemkab Bekasi Sepakat Tunda Pilkades Serentak 2020 Satu Pekan
Dalam video amatir yang direkam warga, pengantin wanita yang belakangan diketahui bernama Lala Laraswati, warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong itu datang ke TPS dengan mengenakan kebaya pengantin serba putih dan siger di kepalanya. Warga yang mengetahuinya lalu membantu mengamankan kebayanya agar tidak terkena lumpur.
Keluarga mempelai wanita tak mengira kedatangan Lala di TPS pada Minggu 20 Desember 2020 lalu viral di jejaring media sosial. “Jadi dia itu mau ke KUA udah didangdanin dari jam empat subuh dan jam delapan udeh kelar, jadi dia ke TPS dulu gitu ya Alhamdulillah langsung nyoblos. Kita keluarga gak nyangka kalau itu viral di medsos saya taunya besoknya, ini kok rame di medsos,” kata Agus, paman Lala saat ditemui di kediamannya di RT03/05 Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Rabu (23/12).
Sementara itu orang tua Lala, Ibu Samol mengatakan pernikahan anaknya Lala Laraswati dan Ikhsan seyogyanya digelar tanggal 13 Desember 2020. Namun karena ada dijadwalkan ada Pilkades Serentak, maka pernikahan keduanya diundur satu pekan menjadi tanggal 20 Desember 2020.
Tak disangka, pesta demokrasi tingkat desa itu pun diundur juga satu pekan. Alhasil, Lala yang hendak berangkat ke KUA Muaragembong untuk melaksakanakan akad nikah terpaksa harus menyempatkan diri datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya terlebih dahulu.
“Lah itu nyoblos ampe pada kotor bajunya orang itu kondisi ujan jalanan becek jadi gaun pengantin pada kotor. Sebenernya kita udeh mundur waktu itu mau nikah (tanggal 13 Desember 2020-red) kagak jadi ada pencoblosan. Eh malah pencoblosan ya ikut diundur, akhirnya kepaksa nyoblos pake gaun pengantin,” kata dia.
Aparatur Desa Pantai Harapan Jaya, Dede Eka Febriansyah mengapresiasi kedatangan Lala meskipun kedatangannya sempat ditolak petugas TPS lantaran tidak mengenakan masker. “Kita sih senang sekali, apresiasi ya atas perjuangannya. Kita juga kamarin sempat membantu pengantin ke lokasi TPS biar bisa memberikan suaranya,” kata dia. (BBN)