BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan untuk RKPD Tahun 2021 memasuki wilayah terakhir. Yakni di Tambun Selatan, yang digelar di Perumahan Dukuh Bima Buana, Desa Lambangsari, Selasa (11/02).
Pada kesempatan ini, Camat Tambun Selatan Junaefi berkomitmen mengurangi sampah plastik. Komitmen itu ia sampaikan karena banjir yang terjadi di awal 2020 kemarin salah satu penyebabnya sampah yang menumpuk di kali atau sungai.
“Saat awal tahun kemarin, lokasi ini terendam banjir sedalam dua meter. Tepat di belakang kita adalah Kali Jambe. Saya sengaja menempatkan di sini, agar nantinya kegiatan musrenbang di Tambun Selatan memiliki makna yang khusus,” katanya.
Selain komitmen tersebut, Junaefi juga memaparkan beberapa program yang menjadi prioritas di Tambun Selatan. Yakni normalisasi kali, pengadaan sumur resapan, lubang biopori dan infrastruktur.
“Untuk mendukung program Bupati Bekasi, di setiap sekolah kami sudah mewajibkan muridnya untuk membawa tempat makan dan minum sendiri. Nah untuk memfasilitasi murid, semoga dinas terkait dapat membuatkan tempat untuk para murid mencuci alat makannya sendiri,” katanya.
Junaefi menuturkan, saat banjir pada awal 2020 kemarin, Tambun Selatan menjadi salah satu kecamatan yang paling parah terdampak banjir. Ia berharap di sepanjang Kali Jambe menuju Kecamatan Tambun Utara dibangun badan jalan, seperti di Banjir Kanal Timur.
Dengan begitu diharapkan pengelolaan sampah sepanjang Kali Jambe dapat dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, lanjut Junaefi, guna menjaga kearifan lokal di Kabupaten Bekasi juga perlu adanya pengadaan pohon-pohon khas. Seperti pohon kecapi, jamblang, ataupun pohon jengkol.
Karena menurut dia, pohon-pohon dengan kearifan lokal tersebut semakin jarang ditemui di Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju, yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi usulan Camat Tambun Selatan. Khususnya soal komitmen pengurangan sampah plastik.
“Saya mengapresiasi pengurangan sampah plastik di sini. Karena sudah adanya komitmen yang kuat. Baik di setiap desa maupun di setiap sekolah yang ada,” ucapnya.
Uju mengatakan, masalah sampah di Kabupaten Bekasi sudah menjadi perhatian Pemkab Bekasi. Bahkan menurutnya, persoalan sampah sudah masuk katagori darurat.
“Satu hari total sampah hampir mencapai 2.000 ton. Tetapi dalam satu hari pemkab hanya mampu mengangkut 800 ton sampah. Lalu sisa sampah lainnya ke mana? Di sungai? Di jalan? Atau di mana? Ini yang menjadi perhatian kami,” katanya.
Uju mengatakan, Kecamatan Tambun Selatan merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Bekasi. Ia berharap usulan yang menjadi prioritas terutama dalam hal lingkungan dapat diwujudkan bersama guna membangun Kabupaten Bekasi yang lebih baik lagi.
Kecamatan Tambun Selatan merupakan kecamatan penutup dalam rangkaian kegiatan musrenbang tingkat kecamatan tahun anggaran 2021 yang sudah berlangsung sejak Januari 2020 lalu. (***)