BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Banjir yang melanda Kawasan Industri Jababeka II akibat meluapnya sungai Cilemahabang sepertinya bakal terus terjadi. Sebab, belum ada penanganan dari pihak terkait untuk mengatasi hal tersebut.
BACA: Terobos Banjir di Jl. Kedasih Raya, Banyak Motor Mogok
Bahkan, DPRD Kabupaten Bekasi saat dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut tidak bisa berbuat dan berbicara banyak. Mereka berdalih belum menerima laporan dari masyarakat mengenai kondisi yang terjadi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi H. Daris mengaku belum mendapatkan laporan terkait persoalan itu. Pihaknya, akan melakukan pemantauan di lokasi yang menjadi titik genangan air.
“Kami belum tahu, soalnya belum ada laporan. Nanti kita cek dulu gimana kondisinya. Supaya bisa mengambil tindakan,” singkat H. Daris saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (27/11).
Terpisah Pembina Sekoci, Gunawan menyesalkan pernyataan wakil rakyat yang seolah kurang peka terhadap kondisi yang dialami warganya. Semestinya, kata dia, pemerintah bisa mengambil tindakan cepat tanpa harus menunggu laporan dari warganya.
“Banjir kan peristiwa. Kenapa harus menunggu laporan dulu. Teknis lah urusan lapir melapor itu. Saat ini yang dibutuhkan masyarajat itu action dari pemerintah. Pemerintah itu dibentuk untuk membantu masyarakat,” cetus Gunawan.
Dia meminta, adanya langkah tegas dari pihak terkait untuk menanggulangi persoalan tersebut. Jangan sampai dibiarkan berlarut yang menyebabkan kondisinya semakin fatal. Sebab, kondisi seperti ini dikabarka kerap terjadi saat dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
“Harus ada penanganan yang kongkret. Kalau toh ini jadi tanggung jawab Jababeka, pemerintah harus mendorong. Mau seperti apapun yang akan menerima dampak buruknya ya masyarakat Kabupaten Bekasi yang tinggal di wilayah itu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi, Senin (26/11) siang menyisakan genangan di sejumlah ruas jalan. Salah satunya di Jalan Kedasih Raya, Kawasan Industri Jababeka II.
Kondisi tersebut membuat pengendara terpaksa memutar arah untuk mencari jalan alternatif lain. Tidak sedikit sepeda motor mogok akibat menerobos genangan air dengan ketinggian berkisar 10-30 cm itu.
“Iyah ini banjir, banyak yang mogok motornya dari tadi,” ujar Sarip, pedagang sekitar.
Ia mengatakan, hujan mengguyur Kawasan Jababeka II sejak pukul 14.00 WIB. Genangan disebabkan karena air dari Sungai Cilemahabang meluap hingga merendam jalan.
“Awalnya engga banjir, terus karena ujan nya lumayan deras akhirnya meluap. Setiap hujan deras pasti seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sopyan salah satu pengemudi ojek online mengaku sepeda motornya mengalami mati mesin karena nekat menerjang genangan.
“Tadinya kirain engga dalem gini, taunya sampe ngerendem knalpot, yaudah mati akhirnya karena masuk air, nepi dulu aja sampe reda,” tandasnya. (BC)