BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian setempat terus mengembangkan tanaman padi jenis Gogo yang bisa tumbuh di lahan yang kesulitan air.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni mengatakan, penanaman padi gogo saat ini telah berhasil tumbuh di lahan seluas hampir 10.000 hektar. Atas keberhasilan tersebut, penanaman diperluas menjadi 19.000 hektar.
“Jadi ini program Kementerian Pertanian namanya Gowah atau gogo sawah. Semula Kabupaten Bekasi diberi alokasi penanaman di 10.000 hektar yang ditargetkan tertanam hingga Agustus ini. Setelah dianggap baik, maka kementerian kembali menambah 9.000 hektar lagi,” kata Nani Suwarni, Sabtu (10/08).
Diungkapkan Nani, penambahan itu membuat penanaman padi gogo di Kabupaten Bekasi menjadi yang terluas. Bahkan dijadikan sebagai proyek percontohan untuk daerah lain. “Karena memang hasilnya baik, dapat tumbuh maka ini menjadi yang terluas. Di Karawang saja ada 10.000 hektar kemudian ditambah 4.000 hektar, lalu di Indramayu sekitar 5.000 hektar. Terluas di sini,” ucap dia.
Program penanaman padi gogo ini, lanjut dia, menjadi kali pertama dilakukan di Kabupaten Bekasi. Namun, rupanya padi dengan varietas benih baru ini mampu beradaptasi. Kondisi tersebut diyakini dapat membuah solusi kekeringan yang kerap terjadi.
“Karena kan di Jawa Barat ini sejumlah daerahnya kerap dilanda kekeringan, termasuk di Bekasi. Maka bagaimana caranya meski kering tetap produktif. Cara ini rupanya efektif,” ucap dia.
Penanaman padi gogo telah berlangsung di enam kecamatan yakni Pebayuran, Sukatani Cabangbungin, Cikarang Utara, Cikarang Timur dan Sukakarya. “Hasil yang paling bagus di Pebayuran. Meski baru sekitar satu bulan namun hasilnya sudah dapat terlihat. Kemudian dengan penambahan luasnya, kami akan coba di Cibarusah dan Bojongmangu, karena dua daerah ini juga dilanda kekeringan,” ucap dia. (BC)