BERITACIKARANG.COM, KEDUNGWARINGIN – Debit air sungai Citarum yang tinggi mengakibatkan ribuan rumah dan warga dan bangunan-bangunan pendidikan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam air. Hal ini seperti yang terjadi di Kp. Bojong, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin.
Pantauan BERITACIKARANG.COM, luapan air di wilayah tersebut membanjiri ratusan rumah penduduk dan 18 ruang kelas di 3 Sekolah Dasar (SD). Air mulai naik membanjiri ratusan rumah warga dan SD di desa ini terjadi sejak Minggu (13/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Sodikin (45) salah seorang warga setempat, mengatakan pada Senin (14/11) pagi sekitar pukul 06.00 WIB debit air meninggi dan mengakibatkan ratusan rumah di lokasi ini dan tiga SD tersebut teredam air setinggi 2 meter. Warga pun beramai-ramai mengungsikan barang-barang berharganya ke pinggir jalan. “Airnya naek dari semalem tapi tadi pagi udah hampir dua meter,” kata dia.
Sementara itu tiga sekolah, yaitu SD 01 Bojongsari RT 01, RW 03 (6 kelas), SD 03 Bojongsari RT 03, RW 03 (6 kelas), dan SD 04 Bojongsari RT 04, RW 04 (6 kelas), terpaksa menghentikan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena ruang kelasnya terendam air.
Camat Kedungwaringin, Doddy Gani mengatakan proses KBM di tiga SD ini memang terpaksa dihentikan, karena ruang kelasnya tak dapat dipakai untuk belajar. Dia juga tak bisa memprediksi kapan para pelajar ini dapat kembali bersekolah.
“Waduh, entah kapan ini surutnya pak. Soalnya tak dapat diprediksi. Kalau air Sungai Citarum debitnya tinggi lagi, ya bisa lama pak. Tetapi kalau tak naik lagi debitnya mungkin bisa 7 hari sampai 10 hari pak liburnya,” kata dia. (BC)