BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Tiga rumah warga di Kp. Cigoong, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah terancam longsor akibat terkikisnya bantaran sungai Cipamingkis. Kendati masih berupaya mempertahankan rumahnya, warga diminta untuk mengosongkan rumah dan mengungsi sementara ke tempat lebih aman.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi membenarkan jika sejumlah warganya yang di bantaran Cipamingkis berada dalam zona tidak aman. Sebab, jarak antara bibir sungai dengan rumah warga hanya tinggal beberapa meter saja.
“Kita sudah meninjau beberapa rumah yang kondisinya sangat kritis karena kondisi sudah sangat dekat ke tebing. Dikhawatirkan ini akan terus semakin parah karena air terus mengikis tanah yang menjadi bantaran sungai,” ucap Kurnaepi.
Pihaknya mengaku telah melaporkan hal ini kepada Pj Bupati Bekasi serta unsur terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik. Karena hal ini bersangkutan dengan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran Cipamingkis untuk selalu berhati-hati dan waspada. Sebab, intensitas hujan beberapa waktu terakhir mulai meningkat sehingga berpotensi membuat tebing bantaran sungai kembali longsor.
“Kita terus memberikan imbauan agar tetap waspada dan berhati-hati dengan curah hujan yang tinggi. Apabila mulai ada tanda-tanda longsor kembali mungkin bisa diimbau untuk mengungsi ke rumah saudara terlebih dahulu,” ungkapnya
Sementara itu Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan dalam waktu dekat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum akan meninjau lokasi untuk melakukan upaya memperkuat tanggul yang longsor. “Ini Kewenangan BBWS. jadi dalam 1 hingga 2 hari pihak BBWS akan meninjau lokasi,” kata dia.
Sebagai upaya mitigasi, jika arus sungai Cipamingkis sedang tinggi, penghuni rumah tersebut harus dievakuasi. “Barang-barang berharga harus dibawa, apalagi kalau malam hari kosongkan,” tuturnya.
Jika memungkinkan, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan membangun rumah warga di lokasi yang lebih aman melalui program rutilahu. “Walaupun tidak dalam waktu dekat, dimungkinkan tahun depan akan dibangun kembali rumah warga (yang terkena longsor) dari program rulilahu dan ini sedang diupayakan oleh pak camat untuk dicarikan lahannya,” kata Dani. (dim)