BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong agar ‘Nihongo Partners’ bisa hadir di tiap SMA/SMK sederajat di wilayahnya. Program pengenalan bahasa dan budaya Jepang ini diyakini dapat menambah motivasi atau minat siswa untuk mengikuti program intership (pemagangan) di negara Jepang guna mengasah kemampuan dan memperkuat kapasitas diri.
BACA: LPK Miraino Hashi Jaya Tempa SDM Berkualitas untuk Bekerja di Jepang
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi di Kantor Bupati Bekasi, Komplek Pemkab Bekasi Cikarang Pusat, pada Jum’at (28/06). Selain penguatan di bidang ekonomi, industri hingga pariwisata, upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) lokal juga menjadi salah satu topik kerjasama yang nantinya akan dibangun antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Duta Besar Jepang.
“Di bidang budaya beliau (Duta Besar Jepang) ternyata punya program menurunkan guru-guru bahasa Jepang (relawan Nihongo Partners) ke sekolah-sekolah. Nah ini kita sambut mengingat saat ini program pemagangan sudah dibuka lebar di Jepang sehingga sebetulnya ini peluang yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Bekasi,”ungkap Dani Ramdan.
Dani meyakini kehadiran program ‘Nihongo Partner’ di tiap SMA/SMK di Kabupaten Bekasi dapat memantik motivasi atau minat generasi muda Kabupaten Bekasi untuk mengikuti program internship di negara Jepang. Tujuannya, tak lain adalah untuk mengasah kemampuan dan memperkuat kapasitas diri.
“Karena kalau kita melihat alumni-alumni pemagangan Jepang, karakternya, keterampilan maupun keahliannya itu lebih baik. Ada yang terus melanjutkan profesinya di Jepang namun ada juga yang kembali ke Indonesia. Nah di Indonesia ini biasanya mereka dimanafaatkan lagi oleh perusahaan-perusahaan Jepang ataupun yang lain karena mereka punya kapasitas yang lebih baik,” ungkapnya.
Untuk itu, kedepanya Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mendorong agar setiap sekolah, khususnya jenjang SMA/SMK sederajat di Kabupaten Bekasi memiliki ekstrakulikuler Bahasa Jepang agar dapat disandingkan dengan ‘Nihongo Partners’.
“Informasi yang kami terima saat ini ada 3 sekolah (yang sudah berkolaborasi dengan Nihonggo Partners) di Kabupaten Bekasi. Nah ini akan kita dorong agar ada ekstrakulikuler Bahasa Jepang di sekolah-sekolah lainnya. Kita butuh guru yang banyak dan beliau (Dubes Jepang) nanti akan bantu,” kata dia.
Untuk diketahui, ‘Nihongo Partners merupakan program pemerintah Jepang yang mengirimkan warga Jepang sebagai volunteers Native Speakers Bahasa Jepang ke berbagai Lembaga Pendidikan di Indonesia untuk menjadi mitra (Partners) bagi guru Bahasa Jepang dan siswa Pendidikan menengah terutama di 10 negara ASEAN untuk pengembangan Bahasa dan budaya Jepang.
Sejak tahun 2014 hingga tahun 2023, pengiriman Nihongo Partners telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Wilayah penempatan Nihongo Partners pada periode 2024/2025 (Gelombang 21) mendatang meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Barat, Bali, dan Sulawesi Utara. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS