BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Diduga mencuri amplifier dari mushala Al-Hidayah, yang berada di Kp. Cabang 4 Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, seorang pria berinisial MA alias Zoya dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa di saluran air pinggir jalan Muara Bakti, Kecamatan Babelan pada Selasa (01/08) lalu sekitar pukul 16.30 WIB.
Terlepas tindakan yang dilakukan MA benar atau salah, anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka saat mendatangi kediaman MA dan bertemu dengan istrinya, yakni Siti Jubaedah berharap agar kedepannya aksi main hakim sendiri seperti yang dilakukan massa terhadap MA tidak terulang lagi.
“Saya berharap agar musibah ini tidak boleh terulang lagi. Bahwa, aksi main hakim sendiri, apa pun motif dan yang melatar belakanginya, tidak dibenarkan,” kata Rieke di kediaman MA, di Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Minggu (06/08).
Ia berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan mengusut tuntas siapa-siapa yang terlibat dalam penganiayaan dan pembakaran terhadap MA.
“Saya kehabisan kata-kata melihat seorang istri yang memiliki anak usia 4 tahun dan calon bayi di dalam kandungan, namun harus kehilangan tulang punggung keluarga dengan tragis dan sangat tidak beradab. Saya minta agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas, sehingga tidak terulang di kemudian hari,” ungkapnya.
Rieke menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga jika ada hal-hal yang terindikasi kuat melanggar atau melawan hukum, tidak ada siapa pun yang berhak melakukan “main hakim” sendiri. Setiap orang berkedudukan yang sama di hadapan hukum.
“Jika ada perilaku atau tindakan yang ditenggarai melanggar hukum, laporkan dan selesaikan melalui jalan hukum. Namun, proses hukum pun juga harus diawasi bersama agar putusan hukum bisa memenuhi rasa keadilan dan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang sadar, hormat dan taat hukum,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rieke berjanji akan membantu kegiatan kewirausahaan untuk istri MA, dengan memerintahkan Tim RDP Kerja (relawan Rieke,-red), untuk langsung berkoordinasi dengan Ketua RT, Istri MA Siti Jubaedah, keluarga MA, serta para tetangga MA.
“Kita akan upayakan kegiatan kewirausahaan buat Siti Jubaedah, bisa dengan melanjutkan usaha almarhum suaminya, atau usaha lainnya,” kata dia.
Tampak hadir mendampingi Rieke, anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Dapil VI, Nyumarno. Selain turut berbela sungkawa, dirinya juga meminta agar permasalahan ini diusut tuntas, para pelaku harus ditemukan dan jangan sampai hal ini terulang.
Pria yang juga menjabata sebagai sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu pun berharap agar Pemkab Bekasi turut serta mendatangi istri MA dan memberikan kepedulian yang konkret untuk keluarga MA.
“Ehhh satu lagi ya, saya juga berharap penggiat-penggiat Hak Asasi Manusia juga intens dong dengan adanya kejadian seperti ini,” ungkapnya sambil berlalu.
Kehadiran 2 politisi PDI Perjuangan ini pun sempat membuat heboh warga sekitar kediaman MA. Tak sedikit dari kaum ibu yang berebutan untuk berfoto dengan Rieke. (BC)