Tekan Stunting di Kabupaten Bekasi, Ibu-ibu Diminta Jangan Abai Gizi

Para ibu dan calon ibu memiliki peran sentral untuk menekan stunting di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, mereka diminta tidak abai terhadap kebutuhan gizi bagi dirinya sendiri.
Para ibu dan calon ibu memiliki peran sentral untuk menekan stunting di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, mereka diminta tidak abai terhadap kebutuhan gizi bagi dirinya sendiri.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Para ibu dan calon ibu memiliki peran sentral untuk menekan stunting di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, mereka diminta tidak abai terhadap kebutuhan gizi bagi dirinya sendiri.

“Stunting seperti ini, kan, bukan saja selalu karena kekurangan gizi setelah kelahiran. Tapi banyak juga yang justru karena sejak remaja, sebelum, hingga selama masa kehamilan tidak memperhatikan gizi untuk diri sendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah.

Bacaan Lainnya

BACA: 2.398 Tim Penggerak Keluarga Dikerahkan, Bawa Misi Pengentasan Stunting 

Pemkab Bekasi, sambungnya, telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar Bekasi Berani Zero New Stunting. Sebuah langkah kolaborasi bersama antara pemerintah daerah, pihak swasta, serta elemen masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bekasi.

“Kemudian kita juga terus menggalakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja wanita usia subur dan ibu hamil.sebagai salah satu langkah preventif untuk mencegah permasalahan tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Alamsyah juga meminta orang tua yang anaknya sudah diketahui mengalami stunting, agar mengupayakan maksimal konsumsi makanan bergizi untuk anaknya.

Menurutnya, sumber gizi ini tidak harus mahal karena di Kabupaten Bekasi terdapat banyak sumber protein murah yang melimpah, yakni telur, susu hingga berbagai macam ikan yang harganya terjangkau dan sumber gizi lainnya.

BACA: Cegah Stunting pada Anak dengan Rajin Makan Ikan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, sosialisasi mengenai stunting tersebut perlu disampaikan secara luas kepada masyarakat, bagaimana pola hidup sehat serta makan makanan bergizi membantu mengurangi resiko munculnya permasalahan tumbuh kembang anak.

“Tentu dengan bersatu-padu, melalui kolaborasi bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, zero stunting di Kabupaten Bekasi ini dapat terwujud, tanpa harus menunggu nanti di tahun 2045,” tandasnya. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait