BERITACIKARANG.COM, KEDUNGWARINGIN – Perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang, tepatnya di jalur pantura Kedungwaringin pada Minggu (09/05) malam tersendat hingga mencapai 5 kilometer .
Hal itu diakibatkan banyaknya pemudik dan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP di pos penyekatan Kedungwaringin.
“Tadi udah kejebak macet ampe satu jam, eh malah kagak boleh tetep suruh puter balik. Saya mau nunggu aja sampe petugasnya istirahat biar pada tidur dulu,” kata Bardoni, salah seorang pemudik.
Hal senada disampaikan Hadoko, pemudik lainnya. Menurutnya, akibat adanya penyekatan kepadatan lalu lintas di jalur tersebut terjadi hingga mencapai 5 kilometer. Handoko yang hendak mudik ke Boyolali itu mengaku terjebak kemacetan hingga berjam-jam.
“Saya mau mudk ke Boyolali, tadi kejebak macet dua jam. Ada kali tiga kilo mah. (Biarpun dilarang-red) saya masih tetep mau mudik kalau gak bisa lewat sini mau lewat jalur tikus,” tuturnya.
Volume kendaraan yang terus meningkat sempat membuat susana di lokasi penyekatan tidak kondusif. Ketegangan bahkan sempat terjadi antara petugas gabungan dan sejumlah pemudik yang mencoba melawan arus guna menghindari penyekatan.
Petugas akhirnya mengambil langkah dikresi dan membuka penyekatan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dintara pemudik yang dikhawatirkan dapat memicu penularan Covid-19.
“Jadi kita mengambil langkah diskresi lantaran kondisi yang mulai tidak kondusif. Kerumunan pemudik ini tentu dikhawatirkan ini dapat menyebarkan virus Corona,” kata Kepala Kepolisian Resort Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan.
Kendati demikian, sambungnya, Kepolisian Resort Metro Bekasi telah berkoordinasi dengan Polres lain di wilayah hukum Polda Jabar. Ribuan pemudik yang berhasul lolos dari penyekatan di perbatasan Kabupaten Bekasi – Karawang nantinya akan diputar balik di wilayah Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu hingga Cirebon.
“Kita telah berkordinasi dengan polres Karawang, Purwakarta, Subang dan Cirebon. Nanti mereka disekat disana,” kata dia. (BEN)