Soal Perekaman e-KTP, Obon : Kalau Disdukcapil Kekurangan Personil, Relawan Obama Siap Bantu

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Masalah adanya potensi warga yang tidak bisa memilih karena belum memilik atau terekam e-KTP mendapat sorotan dari Bakal Calon Bupati Bekasi dari jalur independen, Obon Tabroni meskipun saat ini telah ada kebijakan, masyarakat bisa memilih dengan menunjukkan surat keterangan sudah melakukan perekaman yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Obon mengatakan, kebijakan tersebut mensyaratkan proses perekaman berjalan lancar. “Kenyataannya kan proses perekaman saja belum optimal. Masih banyak warga yang belum merekan dengan berbagai alasan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Menyelesaikan permasalahan ini memang harus diurai, kata Obon. “Mulai dari apakah program eKTP ini jadi prioritas Disdukcapil? Kalau nggak, ya sulit untuk juga. Tapi kalau lihat agenda pemerintah pusat, mustinya program eKTP ini jadi prioritas,” jelasnya, Minggu (09/10).

Karena prioritas, Obon mengatakan bahwa seharusnya anggaran tidak masalah. “Sekarang tinggal lihat bagaimana mekanisme pelaksanaan yang diterapkan. Bagaimana kesiapan petugas pelaksananya, secara kuantitas dan kualitas? Bagaimana dengan perangakat pendukungnya? Semua harus dilihat,” tutur Obon.

Obon menilai, permasalahan perekaman lebih banyak pada aspek mekanisme kerja, petugasnya, dan perangkat pendukungnya. Karena itu, meski Disdukcapil akan memperpanjang waktu pelayanan (24 jam), tetap akan sulit tanpa pembenahan aspek lainnya.

“Misal masalah antri aja. Di Bandung itu daftar pake SMS. Jadi warga nggak perlu ngantri. Mereka datang ke kecamatan itu sesuai jadwalnya masing-masing. Jadi nggak ada penumpukan antrian. Itu menurut saya sederhana tapi punya dampak besar untuk percepatan proses perekaman. Dan juga mudah diterapkan,” Obon menjelaskan.

Ia juga mengusulkan, untuk mengejar target perekaman Disdukcapil harus jemput bola. “Ini kan masih ratusan ribu yang belum rekam. Padahal tinggal berapa bulan lagi. Menurut saya nggak selesai kalau nggak jemput bola,” kata Obon.

“Kalau Disdukcapil kekurangan personel, relawan kita siap bantu,” tegasnya. (BC)

Pos terkait