BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengaku sudah berkordinasi dengan Kepala Desa Burangkeng terkait dengan penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) oleh warga.
“Tadi juga saya sudah komunikasi dengan lurah (Kepala Desa Burangkeng) dan barangkali nanti akan kita sikapi apa yang menjadi tuntutan mereka,” kata Eka Supria Atmaja, Jum’at (08/03).
Eka mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menindaklanjuti tuntutan warga, terutama kaitan perbaikan infrastruktur dan uang bau bagi warga yang terdampakTPA.
“Untuk kompensasi lainnya, ya kita ikuti sesuai aturan yang ada saja,” kata Eka.
Oleh karenanya, Eka memastikan dalam waktu dekat TPA Burangkeng akan dibuka kembali dan segera beroperasi kembali seperti sediakala.
“Kalau untuk ketemu dengan warga (membicarakan persoalan TPA-red), saya siap kapan aja, hari ini juga saya siap,” cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu menegaskan tidak akan membuka TPA Burangkeng, meskipun Pemkab Bekasi telah meminta agar TPA dibuka dan berjanji akan mengakomodir tuntutan warga.
Perwakilan warga, Ali Gunawan mengatakan sesuai kesepakatan awal warga Desa Burangkeng akan membuka TPA setelah ada kesepakatan tertulis antara warga dengan Pemkab Bekasi.
“Intinya sih kami, warga Desa Burangkeng telah sepakat bahwa sebelum ada kesepakatan tertulis antara warga dengan Pemkab Bekasi, TPA tetap ditutup,” kata Ali Gunawan, Rabu (06/03).
Bahkan, sambungnya, hari ini juga ada bebeberapa truk sampah yang sudah mencoba melakukan aktivitas pembuangan ke TPA Burangkeng namun karena belum ada kesepakatan akhirnya ditolak oleh warga.
“Tadi ada beberapa mobil yang masuk tetapi disuruh pulang lagi,” ungkapnya.
Sebagai bantuk antisipasi adanya upaya buka paksa oleh Pemkab Bekasi, Ali memastikan keesokan hari warga akan memblokade TPA dengan kekuatan massa lebih banyak.
“Mengantisipasi besok akan dibuka paksa oleh Pemkab Bekasi, kami akan tetap memblokade TPA dengan kekuatan masa yang lebih banyak,” tutupnya.
Diketahui, ratusan warga Desa Burangkeng melakukan penutupan TPA Burangkeng pada Senin (04/03) kemarin, dikarenakan kesal tidak ada perhatian pemerintah kepada warga yang terdampak bau sampah.
Akibat penutupan itu, hingga saat ini tidak ada aktivitas pembuangan sampah yang biasa diangkut menggunakan truk sampah ke TPA dengan luas 11,2 hektare tersebut. (BC)