BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Maraknya isu penculikan anak yang ramai di media sosial harus menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat, meskipun kebanyakan berita tentang penculikan anak di media sosial tersebut hoax.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Fatmah Hanum mengatakan untuk menyikapinya, pelu dibuat Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat dimana perhatian dan kewaspadaan tidak hanya dilakukan oleh satu keluarga saja, namun keluarga di sekelilingnya juga dinilai perlu saling menjaga.
“Jadi anakku ya anakmu juga. Dan itu pentingnya perlindungan anak berbasis masyarakat,” kata Fatma Hanum.
Dikatakan Fatma, Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat sebenarnya bukan barang baru di Indonesia karena kultur masyarakat indonesia dengan semangat gotong royong dan kebersamaan sudah tertanam sejak lama. Ia mencontohkan kalau anak-anak dahulu diajarkan untuk bergaul dengan tetangganya dan juga mengetahui alamat rumahnya.
“Kalau sekarang jaman semakin canggih seharusnya justru kewaspadaan semakin meningkat namun justru sebaliknya bertolak belakang seperti adanya media sosial dan kemajuan internet” kata dia
Selain itu, Fatma juga mengkritisi peran Pemerintah Daerah yang seharusnya memiliki Goodwill bagi masyarakat tentang perlindungan anak yang dinilai masih minim perhatian. Oleh karenanya, perlu dirintis dari sekarang agar Kabupaten Bekasi menjadi wilayah yang lingkungannya ramah anak dan memiliki perlindungan bagi anak.
“Jadi peran pemerintah itu sangat penting terutama menghidupkan lembaga-lembaga yang konsen terhadap anak seperti KPAD, P2TP2A juga termasuk posyandu revitaliasinya perlu dihidupkan,” kata dia
“Kita berharap ada yang baru dari semangat Bupati untuk menjaga daerahnya,” imbuh Fatma. (BC)