Serapan Anggaran Rendah, Bupati Neneng ‘Pecut’ Kinerja SKPD

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengakui jika penyerapan anggaran di setiap SKPD hingga akhir Juni 2017 lalu masih rendah.

“Masih kecil,ini lagi digenjot terus, lagi diomel-omelin terus (agar penyerapan anggaran di setiap SKPD bisa maksimal),” kata Bupati Neneng saat ditemui di gedung DPRD, Jum’at (15/07) kemarin.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan persoalan rendahnya penyerapan anggaran merupakan salah satu dampak dari adanya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu. “Kendalanya banyak dan kita tau setelah Pilkada ini pasti selalu ada kendala, nggak mungkin nggak.  Tetapi kita optimis Insya Allah bakal maksimal,” ucapnya.

Neneng pun mengaku akan mengevaluasi kenerja setiap SKPD, khususnya yang penyerapan anggarannya rendah. “Tetapi nanti, kalau kalau kita evaluasi sekarang mengenai kinerja orang-orangnya nanti kan dampaknya waktu akan terbuang sehingga nanti rakyat malah tambah rugi lagi,”  kata dia.

Sehingga, sambungnya, yang bisa dilakukan pihaknya saat ini adalah ‘memecut’ kinerja setiap SKDP agar bisa lebih maksimal melakukan penyerapan anggaran.

Sementara itu Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengatakan kehadiran kerja ASN sangat berpengaruh dan berbanding lurus dengan maksimalnya serapan anggaran dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, salah satu tugas dan fungsi ASN adalah pelaksana kebijakan publik. Dirinya meminta agar serapan anggaran dimaksimalkan pasca lebaran ini, mengingat saat ini sudah memasuki bulan Juli.

“Seharusnya serapan anggaran sudah diatas 50 persen, namun faktanya di Kabupaten Bekasi belum mencapai angka tersebut. APBD 2017 sudah ditetapkan sejak tanggal 30 Desember 2016, harusnya serapan anggaran sudah bisa dilaksanakan dari bulan Januari atau Februari 2017 yang lalu. Saya khawatir jika tidak dilakukan percepatan serapan anggaran, akan berdampak Silpa dan pembangunan terhambat,” ucapnya.

“Saya meminta dengan tegas agar para SKPD pro aktif dan mepercepat serapan anggaran. Jangan takut melakukan penyerapan anggaran, bila diperlukan silahkan minta pendampingan, saran dan masukan dari Inspektorat atau pihak Kejaksaan,” tambah pria yang menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu. (BC)

Pos terkait